PATRAINDONESIA.COM (Tangerang) — Perkelahian massal terjadi malam ini, Selasa (19/10/21) di sekitar Pasar Malabar dan sekitar Terminal Cimone, Karawaci, Tangerang Kota.
Perkelahian melibatkan beberapa kelompok sekaligus.
Awalnya, diinformasikan perkelahian terjadi antara kelompok penagih utang yang dikenal sebagai Matel (Mata Elang) dengan salah satu ormas Pemuda Pancasila (PP). Tetapi informasi lain menyebut perkelahjan itu melibatkan juga kelompok BPPKB.
Pangkal soal-pemicunya adalah penarikan mobil yang berkaitan dengan perusahaan leasing.
Sumber patraindonesia.com menyebutkan, “Kejadian bermula tadi siang terkait masalah penarikan mobil di BFI di jalan lman Bonjol, Kota Tangerang,” tuturnya.
Rombongan matel berkumpul di jln Tuntang Raya tepatnya di lapangan sepak bola PAM. Benturan terjadi antara anggota PP dan BPPKB. Katanya, salah satu ormah mendukung pihak leasing.
Berdasarkan pengumpulan informasi di lapangan, didapat gambaran kronologi sebagai berikut:
Selasa tanggal 19 Oktober 2021 Pukul 17.45 WIB, telah terjadi kesalahpahaman antara Ormas BPPKB dengan seseorang bernama Sdr. Jon terkait penarikan 1 Unit Mobil di Kantor BFI Finance Jl. Imam Bonjol Kel. Bojong Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
Sebelumnya, pukul 17.00 WIB Sdr. Fidita anggota ormas BPPKB beserta 5 orang rekannya datang ke kantor BFI Finance dengan maksud untuk melakukan Pelsus (Pelunasan Khusus) 1 Unit Mobil Jenis Daihatsu Sireon Nopol B 1651 CKD warna hitam miliknya.
Mobil tersebut telah menunggak selama 3 bulan dan Pihak BFI Finance telah mengeluarkan SK Penarikan kepada Sdr. Jon.
Selanjutnya diadakan musyawarah antara Sdr. Fiidita dan 3 orang rekannya dengan Sdr. Jon 3 orang di ruang rapat Kantor BFI Finance yang dihadiri Pihak BFI Finace Sdr. Edo (Kepala Cabang) dan Sdr. Heri. Sementara di halaman Kantor BFI berkumpul kelompok BPPKB sekitar 7 orang dan kelompok Kupang 5 orang.
Hasil Musyawarah didapat kesepakatan bahwa hasil keuntungan penarikan mobil di bagi 2 antara Ormas BPPKB dan kelompok Kupang.
Setelah rapat musyawarah, salah satu Ormas BPPKB yang berada di luar tiba-tiba datang ke ruang rapat. Dan mengatakan bahwa anggota nya dipukul oleh Sdr. Jon dan mengalami luka di bagian muka sehingga suasana sedikit memanas.
Pukul 18.30 WIB sebanyak sekitar 200 orang Ormas BPPKB dari berbagai Korwil tiba di kantor BFI Finance meminta pelaku pemukulan dihadirkan di BFI dan pihak BFI harus bertanggung jawab untuk permasalahan tersebut.
Pukul 19.00 WIB diadakan mediasi antara Ormas BPPKB dengan pihak BFI Finance terkait permasalahan SK Penarikan mobil. Kedua belah pihak sepakat masalah tersebut diselesaikan di Polsek Karawaci.
Pukul 20.00 Wib Ormas BPPKB membubarkan diri namun masih ada yang stanby di depan kantor BFI sebanyak 20 orang.
Pukul 20.30 WIB situasi di lokasi saat ini aman dan kondusif.
Bahkan setelah ditengahi pihak berwajib, semua pihak menyatakan berdamai. (Bodil/red/PI)