oleh

Perawat RSUD Kurun Gelar Pelatihan BTCLS

PATRAINDONESIA.COM (KUALA KURUN) – Pemerintah Daerah(Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Unit Pelaksanak Teknis (UPT) RSUD Kurun, menggelar kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Hal itu merupakan upaya peningkatan kompetensi perawat dalam memberikan pertolongan pada korban trauma atau kecelakaan atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ.

Direktur RSUD Kuala Kurun dr Rusni D Mahar mengungkapkan, pelatihan BTCLS tersebut sebagai produktivitas dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat yang terjadi.

“Perawat kita menyelenggarakan pelatihan BTCLS secara dengan metode Ceramah Tanya Jawab (CTJ), simulasi, case study, diskusi kelompok, praktik lapangan, evaluasi, pretest dan post test,” ucap dr Rusni D Mahar, dikomfirmasi, Senin (15/07).

Sedangkan kegiatan, sambung dia dilaksanakan dimulai tanggal 09-14 Juli 2024 dan pesertanya diikuti oleh 25 perawat. Pelaksanaan kegiatan BTCLS ini bekerjasama dengan himpunan perawat gawat darurat dan bencana Indonesia (HIGABI) Provinsi Kalsel.

“Diakhir pelatihan tim penyelenggara melakukan evaluasi praktek secara langsung dalam ujian skill station, dengan hasil akhir semua peserta dinyatakan lulus setelah menjalani dan menyelesaikan semua rangkaian pelatihan,” timpalnya.

Sementara itu, Kabid Keperawatan Rahmattambun menegaskan bahwa kejadian trauma merupakan kasus kegawatdaruratan yang memerlukan perawatan dan tatalaksana professional, oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan sebagai team work yang bekerja dalam rangka keselamatan pasien.

“Penanganan yang cepat dan tepat dari mulai pre-hospital hingga intra-hospital oleh perawat sangat penting untuk mencegah kecacatan dan kematian. Oleh karena itu, perawat dituntut untuk memiliki kompentasi dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler,” ujarnya.

Selain itu, sambung Rahmat, merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pelatihan BTCLS ini yang juga merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiaovaskuler.

“Penanganan masalah tersebut ditunjukan untuk melakukan pengkajian awal dan memberikan penanganan kegawatdaruratan dasar sehinga dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan,” terang dia.

Kedepan ia berharap setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler tingkat dasar dengan baik dan benar. (Nya/red/PI)

Loading