oleh

NAHUR HAJAT, Ritual Mengusir Roh Jahat Adat Dayak Maanyan

-Patra News-117 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Nahur Hajat, merupakan ritual untuk mengusir roh jahat dalam tradisi-adat suku Dayak Maanyan.

Ritual itu sebagai wujud penghargaan dan penghormatan para leluhur. Demikian penjelasan Riwento Ingul selaku Panitia Acara Adat ” NAHUR HAJAT” di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur (Dustim) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Acara yang dimulai 28 Desember 2023 ini bakal berakhir tanggal 11 Januari 2024.
Menurut Riwen acara adat Nahur Hajat ini berawal dari mimpinya saudara Amonius selaku pemilik Objek Wisata Luaw Banse di Desa Jaweten dan keluarganya dirongrong oleh makhlus halus. Sehingga supaya tidak mengganggu tempat wisata itu lagi, maka perlu adanya korban belian.
” Acara Nahur Hajat Dayak Maanyan ini berawal dari mimpi, bahwa saudara Amonius dan keluarga dirong rong makhlus halus atau roh jahat, sehingga dalam keberadaan Objek Wisata Luaw Banse perlu diadakan acara adat yaitu belian,” tutur Riwen.

Lanjut Riwen, acara ini pula sebagai perekat isa UTUS, yang artinya mari kita saling mendorong, saling membantu baik dari aspek sosial budaya, hukum dan politik.
” Disamping acara adat Nahur Hajat, momen ini pula sebagai ajang perekat isa UTUS, baik aspek sosial budaya aspek hukum dan aspek politik” paparnya.
Sementara Amonius atau kerab disapa Tuyum, ikut bertanggung jawab dan berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggarakan acara tersebut, namun ia meminta maaf tidak bisa terlibat secara penuh karena kesibukan.
“Saya ikut bertanggung jawab dalam acara adat ini, namun saya juga mohon maaf tidak bisa terlibat penuh karena kesibukan. Dan sayapun berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini” ungkap Amonius.

Di tempat yang sama Damang Paju Sapuluh Elitson dalam sambutannya sekaligus membuka acara adat ini berharap agar pihak Panitia bertanggung jawab setiap rangkaian acara dari awal sampai akhir dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban dalam acara adat Dayak Maanyan Nahur Hajat.

” Diharapkan kepada semua jajaran Panitia untuk bertanggung jawab setiap rangkaian acara, dan turut menjaga keamanan dan ketertiban” tutup Elitson. (Mardianto / Red / Pi)PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Nahur Hajat, merupakan ritual untuk mengusir roh jahat dalam tradisi-adat suku Dayak Maanyan.

 

Ritual itu sebagai wujud penghargaan dan penghormatan para leluhur. Demikian penjelasan Riwento Ingul selaku Panitia Acara Adat ” NAHUR HAJAT” di Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur (Dustim) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

 

Acara yang dimulai 28 Desember 2023 ini bakal berakhir tanggal 11 Januari 2024.

Menurut Riwen acara adat Nahur Hajat ini berawal dari mimpinya saudara Amonius selaku pemilik Objek Wisata Luaw Banse di Desa Jaweten dan keluarganya dirongrong oleh makhlus halus. Sehingga supaya tidak mengganggu tempat wisata itu lagi, maka perlu adanya korban belian.

” Acara Nahur Hajat Dayak Maanyan ini berawal dari mimpi, bahwa saudara Amonius dan keluarga dirong rong makhlus halus atau roh jahat, sehingga dalam keberadaan Objek Wisata Luaw Banse perlu diadakan acara adat yaitu belian,” tutur Riwen.

 

Lanjut Riwen, acara ini pula sebagai perekat isa UTUS, yang artinya mari kita saling mendorong, saling membantu baik dari aspek sosial budaya, hukum dan politik.

” Disamping acara adat Nahur Hajat, momen ini pula sebagai ajang perekat isa UTUS, baik aspek sosial budaya aspek hukum dan aspek politik” paparnya.

Sementara Amonius atau kerab disapa Tuyum, ikut bertanggung jawab dan berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggarakan acara tersebut, namun ia meminta maaf tidak bisa terlibat secara penuh karena kesibukan.

“Saya ikut bertanggung jawab dalam acara adat ini, namun saya juga mohon maaf tidak bisa terlibat penuh karena kesibukan. Dan sayapun berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini” ungkap Amonius.

 

Di tempat yang sama Damang Paju Sapuluh Elitson dalam sambutannya sekaligus membuka acara adat ini berharap agar pihak Panitia bertanggung jawab setiap rangkaian acara dari awal sampai akhir dan selalu menjaga keamanan dan ketertiban dalam acara adat Dayak Maanyan Nahur Hajat.

” Diharapkan kepada semua jajaran Panitia untuk bertanggung jawab setiap rangkaian acara, dan turut menjaga keamanan dan ketertiban” tutup Elitson. (Mardianto / Red / Pi)

Loading