PATRAINDONESIA.COM (Barito Selatan) – Kunjungan Kerja (Kunker) merupakan suatu lawatan dinas untuk menyaksikan secara langsung kegiatan pembangunan, keadaan masyarakat, situasi keamanan, dan sebagainya. Kunker dilaksanakan untuk melakukan diskusi dengan dinas tertentu di daerah lain, dengan harapan hasil diskusi itu bisa menjadi kabar baik demi meningkatkan kemajuan pembangunan infrastruktur.
Seperti apa yang dilakukan oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan Kunker ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan tengah (Kalteng).
Pihak Komisi III DPRD Tabalong dalam Kunker tersebut, melaksanakan diskusi dan mendapatkan masukkan menarik tentang penanganan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah. Masukan menarik itu adalah, dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di Kabupaten Barsel bisa dilakukan satu pintu melalui Dinas PUPR Barsel.
Baik itu pembangunan infrastruktur jalan kabupaten, provinsi maupun jalan nasional, bahkan kegiatan- kegiatan infrastruktur pembangunan fisik pada dinas-dinas Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) kabupaten Barsel.
Kunker Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong ke Dinas PUPR Barsel itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III H Supoyo. Dalam kunjungan itu, pihak Komisi III DPRD Tabalong diterima langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) PUPR Barsel, Doktor (Dr) Ita Minarni Sarjana Teknik (ST).
“Kunker kali ini kita ingin mengetahui mekanisme pelaksanaan pembangunan fisik dilakukan satu pintu melalui Dinas PUPR Barsel. Misalnya program pembangunan pada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, masuknya ke Dinas PUPR. Sebab mekanisme di Kabupaten Tabalong tidak sama seperti yang dilaksanakan di Kabupaten Barsel. Di Kabupaten Tabalong semua dilaksanakan oleh dinasnya masing-masing,” beber H Supoyo, Rabu,(13/07/2022) kepada media ini.
Karena hal yang berbeda itu lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tabalong ini, pihaknya sangat mengapresiasi dan berkeinginan mengetahui terkait bagaimana mekanisme dan teknis pelaksanaannya.
“karena di tempat kami kabupaten tabalong tidak seperti itu,” beber pria yang senantiasa murah senyum dan suka membaur dengan semua kalangan, khususnya masyarakat kalangan bawah ini.
Diuraikannya, dengan sistem satu pintu, pelaksanaan pembangunan fisik melalui Dinas PUPR itu, dinilai dirinya merupakan sesuatu yang unik dan bagus. Unik dan bagusnya itu, lantaran pelaksanaan pembangunan infrastruktur dilaksanakan oleh Dinas PUPR langsung yang notabene memiliki keahlian terkait perihal itu.
“Kita akui ya, tidak semua dinas memiliki ahlinya untuk masalah pembangunan fisik ini. Yang memiliki keahlian itu adalah Dinas PUPR. Hal ini yang sering menjadi kendala di daerah kami di Tabalong. Akhirnya, dengan kondisi terbatas, SOPD tetap harus melaksanakan program fisik,” tuturnya.
Dengan Kunker Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong ke Dinas PUPR Barsel ini, pihaknya banyak mendapatkan masukan yang sifatnya positif demi kemajuan pembangunan infrastruktur di kabupaten mereka.
Selanjutnya terang dia, hal yang didapatkan pihaknya dari Kunker di Dinas PUPR Barsel ini, akan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong. Sehingga bisa diakomodasi sesuai dengan keperluan.
“Cara kerja atau mekanisme ini menjadi masukan positif bagi kami. Kalau memungkinkan semua ini untuk kita bawa ke Tabalong dan kita laksanakan juga. Semua itu untuk meminimalisir program fisik yang tidak terlaksana atau anggaran yang terbakar,” demikian pungkas Supoyo. (Amr/Red/PI).