PATRAINDONESIA. COM (Jakarta)– Seorang entrepreneur diharapkan tidak hanya berorientasi menjadi pekerja bagi orang lain tetapi juga berani membuka usaha baru yang inovatif.
Demikian dikatakan founder Brew Brothers Coffee Community, Pambudi Prasetyo pada acara penutupan “Pelatihan dan Bantuan Sosial untuk usaha minuman berbasis kopi kekinian” yang digelar Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) RI bekerja sama dengan komunitas pecinta kopi “Brew Brothers”
di Jakarta (29/12/2020).
Selain membantu usaha kecil yang terdampak pendemi, bansos dari pemerintah yang berupa pelatihan kali ini juga akan mencetak entrepreneur baru.
“Saat ini ada 1,6 juta pekerja kreatif di Jakarta yang terdampak pandemi, dan mereka sementara tidak bisa bekerja, padahal mereka ingin segera bekerja,” kata Pambudi.
Untuk itu, Pambudi berharap, para peserta jangan pernah takut untuk bisa membuat usaha baru yang inovatif.
Dari pelatihan ini kata dia, paling tidak 40 persen materinya dapat dipraktekkan peserta, 60 persennya akan berkembang dengan sendirinya dan akan terus dilakukan evaluasi.
”Jam terbang para pelaku UKM juga mempengaruhi, semakin lama semakin berpengalaman dalam mengembangkan usahanya,” jelas dia.
Sebanyak 20 peserta pelatihan dinyatakan lulus dengan baik. Sebelumnya mereka telah melewati serangkaian kegiatan proses pelatihan selama 2 hari (28-29 Desember 2020).
Para peserta antara lain diberikan pelatihan tentang bagaimana meracik kopi, menghitung harga penjualan dan pemasarannya.
Dalam penutupan pelatihan tersebut sekaligus dilakukan penyerahan Bantuan Sosial berupa bahan baku dan peralatan membuat usaha kedai kopi.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Andre Hehanusa yang juga founder Brew Brothers Coffee Community kepada salah seorang alumni peserta yang sudah sukses menjalankan bisnis kopi.
Dalam sambutannya Andre mengatakan, apa yang di lakukan selama 2 hari pelatihan bermanfaat bagi para peserta dan dapat meningkatkan usahanya agar naik kelas.
Menurutnya, apa yang diberikan oleh Kemensos ini menjadi jalan bagi para pelaku usaha untuk kembali bisa bekerja dengan menjadi entrepreneur minuman berbasis kopi kekinian, yang saat ini masih memiliki peluang tinggi.
” Yang penting tiga hal, yakni semangat, kebersamaan dan gotong royong, Cuma hal ini yang bisa menjaga Indonesia semangat tetap ada walau dimasa Pandemi.” Pungkas nya.
Sementara itu, Zaki Salah satu peserta pelatihan asal bilangan Condet Jakarta Timur, mengaku pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan di bidang kopi. Dalam pelatihan ini katanya, dia mampu mempraktekkan pembuatan minuman kopi.
” Lumayan dengan pemasaran sistim daring sekarang saya bisa menjual 300 botol perbulan, kini berbagai produk varian sedang kami produksi, semoga juga bantuan peralatan dari Kemensos ini dapat lebih meningkatkan hasil usahanya.” (Sholeh/red/PI)