PATRAINDONESIA.COM (PALANGKA RAYA) – Biasanya, setelah pelanggan menyelesaikan segala proses persyaratan yang telah ditetapkan, hingga proses pembayaran, para petugas akan segera melaksanakan pemasangan listrik dalam waktu tiga sampai dengan tujuh hari.
Tetapi yang terjadi di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero UP3 Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, sejak pendaftaran dari Tanggal 30 Januari 2024 hingga Rabu Tanggal 09 Juli 2024 listrik juga belum terpasang.
Hal itu disampaikan Abdullah (43 Tahun) di kediaman pribadinya di Jalan Jawa, kepada beberapa awak media online, Rabu (09/06/2024) di Kota Palangka Raya.
“Saya sedikit kecewa dengan manajemen PLN Persero UP3 Palangka Raya. Karena hampir kurang lebih 5 bulan lamanya dari pendaftaran tak kunjung dipasang juga. Usulan pemasangan meter baru sudah diajukan sejak Januari 2024, namun sampai saat ini masih belum ada kepastian,” bebernya.
Dilanjutkan dia, pelayanan PT PLN Persero UP3 Palangka Raya, tentunya dalam hal pelayanan tidak sesuai dengan harapan pelanggan pasang baru listrik, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) PT PLN Persero.
Dijelaskan dia, awal mula dirinya mengajukan pemasangan dengan cara mendatangi langsung Kantor PT PLN UP3 Palangka Raya, tetapi upaya tersebut tidak bisa masuk. Kemudian dirinya mencoba melakukan pemasangan melalui cara online lewat aplikasi PLN mobile.
Melalui aplikasi tersebut, dirinya mengusulkan pemasangan listrik di kawasan Jalan Tingang sebanyak 4 KWh meter. Adapun beban daya masing-masing 1200 KWh.
“Pasang baru untuk ruko ada 4 yang sudah dibayarkan sekitar 10 juta. Sampai saat ini belum juga dipasang. Saat memasukan berkas katanya nanti jika ada apa akan dihubungi. Tapi masih belum ada dihubungi. Sampai sekarang belum ada mengonfirmasi kembali ke PLN UP3 Palangka Raya. Harapannya cuman bisa cepat terpasang saja,” imbuh dia.
Terpisah, ketika beberapa awak media online mengkonfirmasi secara langsung Assisten Manager Niaga dan Pemasaran PLN UP3 Palangka Raya, Ragil Catur Apriandani mengatakan, bahwa pemasangan KWh meter itu masih dalam progress.
“Memang pak Abdullah ini datanya sudah masuk, ada pendaftaran di sini melalui gerai Sinar Elektrik, keterangan travo kapasitas overload, perlu sisip travo,” terang dia.
Dijelaskan dia, mengenai perihal untuk kasus tersebut mengindikasikan perluasan jaringan dengan penambahan travo dan telah melakukan usulan kontrak. Oleh sebab itu, pihaknya akan menghubungi pelanggan kembali mengenai progress tersebut.
Sekaligus sambung dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan ULP Palangka Raya Barat. Atas ketidaknyamanan pelanggan tersebut, dirinya mewakili pihak PLN menyampaikan permintaan maaf.
“Kami juga dari PLN menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan,” pungkas Ragil Catur Apriandani. (Amr/Red/PI).