oleh

Majelis Jamaah Manaqib Sholawat dan Jausan, Membangun Mental Spiritual Sesuai Qur’an dan Sunnah

-Tak Berkategori-7 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Blora Jateng) – Majelis Jamaah Manaqib Sholawat dan Jausan (Jamasan) adalah adalah organisasi majelis dakwah. Tujuannya mengajak umat mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan tuntunan Qur’an dan Sunnah.

Majelis Jamasan didirikan oleh Muhammad Jamaluddin Malik (Gus Jamal) di Blora Jawa Tengah pada hari Jumat 18 April 2008. Dengan Habib Taufiq Baraqbah sebagai pembina. Habib Bisyrul Kafi sebagai penasehat.

Adapun latar belakang pendiriannya adalah menguatkan ukhuwwah Islamiyyah. Memperkokoh ukhuwwah Wathoniyyah dan mentangguhkan Ukhuwwah Basyariyyah.

Dengan harapan selalu istiqomah di jalan yang dirihoi Allah SWT dalam Madzhab Syafiiyyah lingkup Ahlussunnah Wal Jamaah An nahdhiyyah.

Gus Jamal mengatakan, bahwa majelis Jamasan ini tempat belajar ilmu pengetahuan tentang agama Islam dengan pedoman Qur’an dan Sunnah . Jasmani dan rohani digembleng dengan tujuan ketenangan dalam hidup.

Ngaji pendalaman ilmu Agama Islam. Baik ilmu Fiqh syariat dan tauhid serta praktek Ubudiyyah menjadi bagian pengajaran di Majelis Jamasan.

“Dengan belajar ilmu agama yang baik akan menguatkan diri dalam menghadapi problematika kehidupan di dunia. Dimana ketenangan hati dan jiwa dibangun dengan pondasi ilmu yang mampu meningkatkan ke-imanan kepada Allah SWT ,” kata Gus Jamal saat ditemui Patraindonesia.com di kantor pusat Jamasan, Blora Jateng .

Majelis Jamasan berkantor pusat di Komplek Pondok Pesantren Al Muslim, Desa Beganjing RT 005 RW 001 Kecamatan Japah ,Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Dalam perkembangannya Majelis Jamasan sudah memiliki 6 cabang di beberapa daerah di Indonesia. Dengan anggota mencapai kurang lebih seribu-an orang jamaah.

Cabang Majelis Jamasan meliputi ,
1.Cabang Jakarta Timur
2.Cabang Kota Bekasi
3.Cabang Purwodadi
4.Cabang Tembelangan
5.Cabang Sluke Rembang
6.Cabang Bojonegoro

Selain mengajarkan tentang ilmu agama Islam, Majelis Jamasan juga memiliki kegiatan sosial kemasyarakatan. Juga usaha kemandirian ekonomi untuk Jamaah dan Organisasi.

Kegiatan sosial yang dibangun meliputi pengobatan gratis, donasi untuk bencana, santunan fakir miskin serta pendampingan spiritual.

Habib Bisyrul Kafi pembina Majelis Jamasan menyampaikan bahwa kegiatan sosial kemasyarakatan dibangun untuk memberikan pemahaman bahwa manusia adalah makhluk sosial. Dan sebaik-baik manusia adalah yang dapat membawa manfaat bagi orang lain.

Seperti yang tertuang dalam sebuah Hadits Riwayat ath-Thabrani, Baginda Rasul Muhammad SAW bersabda ,
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,”.

Tidak dapat disangkal bahwa kehadiran Majelis Jamasan mampu memberikan manfaat bagi setiap insan. Yaitu untuk lebih mengenal Islam dalam setiap lini kehidupan. Baik secara spiritual, personal maupun sosial kemasyarakatan. (Teguh/Red/PI)

Loading