PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – M. Basili Abdurahman Saleh El Tumus, atau yang akrab disapa Ibas atau Ibassadino, adalah sosok pemuda yang menjadi sorotan dalam upayanya mengajak anak muda untuk meningkatkan kesadaran politik atau yang sering disebut sebagai melek politik.
Melalui berbagai platform dan inisiatifnya, Ibas telah berhasil menciptakan gelombang kesadaran politik di kalangan generasi muda, menegaskan bahwa partisipasi politik bukanlah hak eksklusif kelompok tertentu, melainkan tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
Diterangkannya oleh Ibas kepada awak media bahwa kesadaran anak muda sangat penting dan harus memasyarakatkan kesadaran politik. Sabtu (17/02/2024).
Salah satu aspek penting dari pandangan Ibas adalah pemahaman bahwa politik bukanlah sesuatu yang jauh dari kehidupan sehari-hari, melainkan bagian integral dari setiap aspek kehidupan masyarakat. Menurutnya, melek politik tidak hanya penting dalam konteks pemilihan umum, tetapi juga dalam keputusan-keputusan sehari-hari yang dapat memengaruhi arah dan kualitas kehidupan bersama.
Ibas juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan informasi politik dan mendidik masyarakat tentang proses politik yang sebenarnya. Dengan memanfaatkan platform-platform tersebut, ia berhasil menciptakan ruang diskusi yang terbuka dan inklusif, memungkinkan anak muda dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam dialog politik.
Namun demikian, Ibas juga menyadari bahwa kesadaran politik tidak dapat tercipta secara instan. Ia terus mendorong pendidikan politik di tingkat sekolah dan universitas, serta mengadvokasi reformasi pendidikan yang lebih menekankan pada pembentukan warga negara yang kritis dan bertanggung jawab.
Dengan semangatnya yang membara dan dedikasinya yang teguh, M. Basili Abdurahman Saleh El Tumus atau Ibas telah membuktikan bahwa anak muda memiliki peran yang penting dalam membentuk masa depan politik negara.
Melalui upayanya, ia tidak hanya mengubah persepsi tentang politik di kalangan generasi muda, tetapi juga memberikan harapan akan kemungkinan perubahan positif dalam dinamika politik Indonesia.(Asen/Red/PI).
