PATRAINDONESIA.COM (PALANGKA RAYA)
Dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dari anak binaan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Palangka Raya menggelar kegiatan perkemahan sehari (PERSARI) yang bekerjasama dengan Pembina Pramuka dari Kwartir Cabang SWBB PBP Paud Dikmas Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan pembinaan karakter melalui pembinaan pramuka kepada seluruh anak binaan.
Melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/5/2024) Kepala LPKA Kelas II Palangka Raya, Ngadi mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan suasana yang berbeda dan memperkaya pengalaman anak binaan selama menjalani masa pembinaan di LPKA.
Dijelaskan, Perkemahan sehari dirancang dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat. Mulai dari kegiatan luar ruangan seperti games kelompok, hingga kegiatan edukatif seperti workshop keterampilan praktis dan pembelajaran mengenai dasar-dasar pramuka.
Selain itu, Ngadi pun berharap, melalui kegiatan perkemahan sehari ini, bisa menjadi bagian penting dari program pembinaan untuk memperluas wawasan dan memperkuat kemandirian seluruh anak binaan sebagai anggota pramuka yang aktif.
“Kegiatan ini tidak hanya tentang belajar di dalam ruangan, tetapi juga mengajak seluruh anak untuk berinteraksi secara kelompok dan belajar dari pengalaman langsung mengenai kegiatan pramuka,” kata Ngadi.
Dalam pelaksanaannya, anak binaan sangat antusias mengikuti perkemahan sehari ini. Mereka belajar tentang teamwork, keterampilan bertahan di alam, dan juga nilai-nilai kebersamaan. Para pembimbing dan relawan juga turut mendampingi dan memberikan arahan kepada anak selama kegiatan berlangsung selama satu hari penuh.
Lebih lanjut, Ngadi menjelaskan selain kegiatan luar ruangan, PERSARI juga dilengkapi dengan kegiatan kreatif dan seni, seperti membuat yel-yel, dan menyanyi bersama. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat anak binaan dalam berbagai bidang.
“Selain itu, PERSARI tidak hanya memberikan pengalaman yang berkesan, tetapi juga menjadi sarana efektif dalam pembinaan karakter dan kesiapan anak binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik demi masa depan yang cerah,” tandasnya. (*)
