PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Bertempat di aula Kantor Camat Dusun Timur (Dustim) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sabtu (23/12/2023) telah terjadi mediasi antara lima Kepala Desa dengan pihak PT. TEI yang di fasilitasi Camat Dusun Timur.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Kades Gumpa, Kades Mangkarap, Kades Dorong, Kades Jaar dan Kades Matabu menyurati Pj. Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, SE. MPA.
Usai mediasi, Kepala Desa Gumpa, Imanuel,SP mewakili Kepala Desa yang lain pada sejumlah awak media menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan pertemuan dengan pihak perusahaan yang difasilitasi oleh Camat Dusun Timur.
” Terkait hasil mediasi hari ini, kami lima Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada Manajemen PT. Timbawan Energi Indonesia (TEI) yang telah menindak lanjuti surat kami terkait dengan dampak lingkungan ” ungkap Imanuel.
Lanjutnya berdasarkan tuntutan yang disampaikan dalam musyawarah bersama agar Desa yang kena dampak pencemaran agar diberi fasilitas air bersih.
” Tuntutan kami dari Desa berupa sumur, karena sungai tercemar dan itu saja menjadi tuntutan kita karena sumur merupakan kebutuhan dasar masyarakat ” ujarnya.
Imanuel juga mengakui bahwa pihak perusahaan telah mengadakan pembuatan sumur.
” Kita akui bahwa pihak perusahaan telah mengadakan pembuatan sumur, selain sumur bor di RT 03 juga ada sumur gali di RT 01 dan RT 02, namun mengingat frogres fisik masih 50 persen, sehingga belum bisa dimanfaatkan, tong tidak ada, yang ada hanya tower dan sumur gali ” terang Imanuel.
Kepala Tekhnik Tambang(KTT) PT. TEI, Andi Fadli kepada awak media menuturkan bahwa pihaknya merespon baik atas pertemuan yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Dusun Timur.
” Kami dari perusahaan merespon cepat terkait tindak lanjut laporan – laporan dari lima Desa yang dimediasi dan difasilitasi oleh ibu Camat Dusun Timur ” terang Fadli.
Fadli pun menyampaikan bahwa kedepanya akan diadakan pertemuan lanjutan yang melibatkan beberapa perusahaan yang turut serta penyumbang dampak bagi lima Desa tersebut.
” Tadi disampaikan oleh ibu Camat bahwa nanti minggu ketiga Januari 2024 akan duduk bersama, bukan hanya PT. TEI saja tetapi melibatkan semua perusahaan yang membawa dampak ke lima Desa untuk mencarikan solusi terbaik ” pungkasnya. (Mardianto / Red / Pi)