oleh

Kunjungi Lapas Pangkalan Bun, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Panen Bersama di Lahan SAE

-Tak Berkategori-18 Dilihat

 

PATRAINDONESIA.COM (PANGKALAN BUN)

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kalimantan Tengah kembali berhasil memanen sayuran organik jenis selada dan Panen Ikan lele bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kalimantan Tengah Hendra Ekaputra,  Selasa (11/7).

Sayuran organik dan Budidaya ikan itu merupakan hasil jajaran Lapas Pangkalan Bun dalam hal ini bagian kegiatan kerja bersama sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengelola lahan tidur pada area beranggang menjadi lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Hidroponik.

Dalam kegiatan tersebut Kakanwil dan jajaran disambut langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pnagkalan Bun (Doni Handriansyah) yang mengajak untuk melakukan panen sayur selada kemudian dilanjutkan dengan panen ikan lele, dalam kegiatan panen tersebut juga didampingi oleh kepala divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kalteng (Arfan Faiz Muhlizi) serta pejabat struktural Lapas Pangkalan Bun.

Pembinaan budidaya sayur selada melalui hidroponik sendiri merupakan program unggulan pembinaan kemandirian yang dikembangkan Lapas Pangkalan Bun.
Saat melakukan panen bersama, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra mengapresiasi kinerja Kepala Lapas Kelas II B Pangkalan Bun dan jajarannya dalam pelaksanaan program dan sistem pemasyarakatan.

Hendra juga berharap agar Lapas Pangkalan Bun mampu meningkatkan hasil hingga menyoal kerjasama pemasaran sehingga produk budidaya yang dihasilkan bisa lebih dikenal dan luas pemasarannya.

Sementara itu , Kalapas Doni Handriansyah berharap dengan adanya Budidaya sayur selada dan budidaya ikan di Lapas dapat memicu para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk bisa lebih kreatif dan semangat dalam mengembangkan budidaya pisang Cavendish maupun budidaya lainnya yang bisa menghasilkan produk unggulan.

“Dengan didikan dari staff Bimbingan Kerja yang mempunyai pengalaman khusus dibidangnya ditambah dengan kegigihan para WBP yang ingin belajar serta ditambah beberapa yang sudah punya keahlian bersama-sama menjadikan lahan Lapas menjadi hijau dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Doni. (*)

Loading