oleh

Konsolidasi dan Evaluasi Rakercab III DPC PDI Perjuangan Barsel Berlangsung Alot

-Tak Berkategori-21 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Barito Selatan) – Konsolidasi dan evaluasi Rapat Kerja Cabang (Rakercab) III Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) berlangsung alot, di Aula Hotel Anna, Minggu (16/10/2022) di Buntok.

Pasalnya, dalam Rakercab tersebut terjadi perdebatan sengit antar Pengurus Anak Cabang (PAC) di enam kecamatan, di lingkup kabupaten setempat yang berkumpul dalam Rakercab III DPC PDIP Barsel itu.

Perdebatan sengit itu terjadi, lantaran pihaknya membahas strategi dan taktik (Stratak) terkait program-program kegiatan pelaksanaan pemenangan pemilihan umum (Pemilu) legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilu kepala daerah (Pilkada) gubernur dan bupati pada 2024 mendatang.

Dari alotnya konsolidasi dan evaluasi terkait Rakercab III DPC PDIP Barsel itu, akhirnya telah dirampungkan. Disepakati bagi seluruh struktur dan bagan-bagan serta direkomendasikan untuk menggencarkan terkait dengan pemenangan Pemilu pada 2024 mendatang.

“Walaupun sebenarnya gerakan kita sudah lama digencarkan. Tapi mulai hari ini kita frekuensi tambah dalam kegiatan kita untuk mengupayakan kemenangan-kemenangan di Pemilu 2024 mendatang,” ucap Ketua DPC PDIP Barsel Ir HM Farid Yusran MM usai memimpin jalannya Rakercab III itu.

Farid juga menyampaikan, pihaknya akan mendekati kaum milenial. Kaum milenial itu dikisaran umur 14,15 dan 16 tahun. Pasalnya, kaum milenial itu pada 2024 mendatang menjadi pemilih.

Selain itu, pihaknya juga memfokuskan membantu masyarakat yang memiliki lahan agar memiliki sertifikat. Dengan cara mengkonsolidasikan kesulitan masyarakat dimaksud tersebut, agar memiliki sertifikat melalui proyek Prona dan Proda.

“Proyek Proda ini dimaksudkan adalah program pemerintah daerah yang dulu waktu saya Bupati, saya laksanakan memberikan bantuan sertifikasi lahan. Ini nanti kita minta Pemda melaksanakan atau membuat program itu di Barsel. Sehingga mereka memiliki lahan yang bersertifikat yang bisa dijaminkan di Perbankan,” jelas dia.

Tidak cuma itu saja, pihaknya meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang statusnya masih tenaga kontrak atau honor agar tetap dipertahankan untuk bekerja di instansi pemerintah. Karena, pihaknya menilai ASN tenaga kontrak dan honorer ini telah banyak membantu dinas-dinas di pemerintahan kabupaten setempat.

“Kalau sampai ini nanti dikorbankan, mereka nantinya akan kesulitan. Makanya kita tadi sepakat dengan Menpan yang baru, mereka ini harus tetap dipertahankan. Terkait metodenya, kita ikuti aturan yang dipakai oleh Menpan. Mereka tenaga kontrak ini dijadikan penegak P3K misalnya. Jadi tidak melanggar Undang-Undang (UU),” terang pria murah senyum dan suka mendengarkan aspirasi masyarakat kalangan bawah ini.

Ketika media ini menanyakan terkait target perolehan kursi legislatif DPC PDIP setempat pada Pemilu 2024 mendatang, disampaikan dirinya bahwa target mereka adalah menang.

Adapun target perolehan kursi legislatif dua kali lipat dari jumlah kursi yang sekarang, adalah 14 kursi. Pasalnya, pada perolehan kursi legislatif 2019 lalu, DPC PDIP Barsel memperoleh tujuh kursi.

Optimis memperoleh 14 kursi legislatif pada 2024 mendatang itu, lantaran pihaknya menilai kondisi kualitas Caleg yang akan diusung cukup baik, dan ditambah strategi yang diterapkan dinilai jitu.

“Strategi yang kita gunakan command system is tsel yang telah sukses diterapkan di Jawa Tengah dan Bali. Selain itu rekomendasi dari Rakercab ini kita serahkan ke DPD dan seluruh pengurus dan kader, baik itu ditingkat DPC, PAC dan pengurus anak ranting,” demikian pungkas Farid Yusran. (Amr/Red/PI).

Loading