PATRAINDONESIA.COM|-(Lampung)- Komunitas Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (GASPOOL) dan Intelkam Polda Lampung menghimbau kepada seluruh penagih utang (debt collector) untuk taat hukum.
Dalam pertemuan antara GASPOOL dengan empat anggota Intelkam Polda Lampung (29/6/2021) kemarin, GASPOOL menyatakan, perampasan kendaraan oleh debt collector harus dilawan.
“Terhadap perampasan kendaraan oleh debt collector baik di jalan maupun di rumah, harus dilawan dan dilaporkan sebagai tindak pidana C3 (Curat, Curas, Curanmor), dengan melampirkan bukti berupa foto, videokan, lalu laporkan ke Polisi,” demikian pernyataan Ketua Umum GASPOOL Mhiftahul Huda atau yang biasa dipanggil Bang Iif.
Pernyataan tersebut di sampaikan saat kehadiran perwakilan Intelkam Polda Lampung yang singgah di Shelter Posbid Jalur Gaza, Bebek Belur Jl Pramuka Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung pada hari Selasa (29-06-2021) pukul 16.00 WIB.
Mhiftahul Huda (bang Iif) GASPOOL menghimbau kepada Showroom Motor yang memakai jasa debt collector untuk taat terhadap hukum di Indonesia, dan tidak melakukan tindak kejahatan berupa Curat, Curas, Curanmor dan sejenisnya, kepada para pelanggannya / customer yang mencicil motor, baik kendaraan roda dua ataupun roda empat.
banyaknya oknum debt collector yang sudah terbiasa melakukan pengambilan unit sepeda motor dengan alasan karena tunggakan dan bahkan sering kali melakukan kekerasan terhadap customer, membuat resah masyarakat.
Dalam hal ini Iif menjelaskan, “Jika ada kendala saat proses pencicilan baiknya para Showroom Motor menyelesaikan dengan mengajukan perselisihan tersebut dengan proses pengadilan (litigasi) karena dalam hal utang piutang sudah tertera secara hukum proses perselisihan dilakukan dengan membuat dan mengajukan gugatan perdata agar mendapatkan putusan yang inkrah.”
Kehadiran Intelkam Polda Lampung disambut dengan suka ria oleh anggota GASPOOL yang hadir berkisar sekitar 30 orang. (Asen/Erika/red/PI).
