PATRAINDONESIA.COM (Tangerang) – Ketua Umum Patra Indonesian menyatakan sikap akan terus mendukung aksi terhadap payung hukum untuk ojek online (Ojol).
Pernyataan tersebut dilontarkan di Jalan Galunggung Tangerang tepatnya di kantor Patra Indonesian Selasa (22/02/2022).
Menurut Anton Yamin target utama adalah payung hukum yang berkeadilan bagi Ojol.
“Semasih belum diterbitkan payung hukum yang berkeadilan maka saya sebagai perwakilan dari paguyuban yang berlegal dan sebagai bagian rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai ojol akan terus mendukung perjuangan rekan-rekan, terlebih ini untuk keberlangsungan Aplikasi dan Driver online,” ucap Anton.
“Banyak aspek yang menjadi pertimbangan untuk mendukung adanya aksi 1 Maret 2022, yang mana perlindungan hukum terhadap rekan-rekan ojol masih sebatas pada regulasi tentang tarif. Hal yang lainpun belum bisa dijadikan acuan sebab dalam pemaparannya sangsi terhadap keduanya belum jelas,” Tegas Anton.
Anton Yamin pun menyampaikan beberapa hal sebagai pertimbangan terhadap aksi sebelumnya (05/01/2022) bertajuk payung hukum yang belum memberikan kepastian terhadap Ojol dan berharap kedepannya ada titik terang dengan hadirnya instansi bandan exsekusi maupun legislatif.
“Dimulai dipertemukan dengan Kemenhub, Malari menolak keras dan keluar ruangan sebab yang dibahas bukan pokok permasalahannya, namun membahas upaya lainnya (setelah aksi Malari 501),” ujar Anton.
Saya harap instansi pemerintah bandan exsekusi maupun legislatif dapat bekerja sebaik-baiknya untuk menyelesaikan tuntutan Ojek Online.
Mereka (Ojol) menganggap ini adalah hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup dan kami Patra Indonesia yang mempunyai legalitas secara hukum akan mendukung Aksi 1 Maret 2022 yang digagas Oleh Malari. Tegas Anton Yamin Tangerang kamis (24/02/2022). (Asen/Red/PI)
