Patra Indonesia.com | Jakarta
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-23, di Gedung Hakka, Jalan Batu Tulis, Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/10/2021) pagi.
Acara di gelar secara live dan virtual yang dihadiri para undangan dari berbagai negara. Sebagai pembukaan para undangan, baik yang hadir secara offline maupun online menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Perayaan HUT ke-23 PSMTI memiliki kesan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Seperti tema yang diusungnya, ‘Eratkan Persaudaraan Menuju Indonesia Tangguh Indonesia Maju’.
Ketua panitia, Robert Edwin Jusuf ketika dimintai keterangan mengatakan jika perayaan HUT PSMTI ini dihadiri secara offline oleh 15 orang, kemudian melalui online dihadiri sekitar 300 orang dan youtube sekitar 500 orang.
“Memang untuk perayaan HUT PSMTI kali ini di ikuti banyak peserta, Ada juga dari berbagai assosiasi dari beberapa negara ASEAN turut berpartisipasi. Kami bersyukur mereka bisa hadir melalui online,” ucap Robert.
Sementara Ketua Umum PSMTI, David Herman Jaya Dalam sambutannya mengatakan, jika PSMTI harus terus estafet dan berkembang hingga generasi muda.
“Kita yang generasi muda harus berkembang. Untuk yang tua tidak perlu pensiun tapi dapat memberikan pengalaman kepada yang masih muda. Memang kita keturunan Tionghoa, tapi kita berjuang untuk Tanah Air kita Indonesia,” tegasnya.
Pendiri PSMTI, Brigjen TNI Purnawirawan Tedy Jusuf mengharapkan, bahwa perayaan HUT PSMTI ke-23 tahun ini dapat membantu pemerintah dalam memajukan Indonesia yang tangguh, Indonesia yang tumbuh.
“Saya berharap di usia PSMTI yange ke-23 dapat membantu pemerintah untuk menajukan Indonesia menjadi negara yang tangguh, negara yang tumbuh. Berdiri sama tinggi dengan negara-negara maju lainnya,” harap Tedy.
Pada acara HUT tersebut hadir pula, Ketua Umum Persaudaraan Perempuan Tionghoa Indonesia (Perwanti) Surijaty Aminan, Menteri Dalam Negeri Muhammad Toto Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya, Ketua Dewan Kehormatan Jauw Mo Yan, Ketua Dewan Pembina Murdaya W Poo, Drs. Djauhari Oratmangun, (Duta Besar Luar Biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia untuk Republik rakyat Tiongkok dan Mongolia), serta para tamu undangan kehormatan dari berbagai negara dan 7 negara ASEAN.
Perayaan HUT PSMTI ke-23 yang dihadiri secara offline dengan 15 orang tetap menjalankan protocol kesehatan yang ketat. (Red/PI)