PATRAINDONESIA.COM (Bogor)- Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (HAC IPB) bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Festival Ikan Nusantara (FINA) 2021.
Gelaran festival ini berlangsung pada 9-25 November 2021. Dengan mengusung tema ‘Ikan, Masa Kini dan Masa Depan Kita’ .
Ketua Pelaksana FINA 2021, Nelly Oswini, menjelaskan FINA 2021 digelar untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang industri perikanan dan produk turunannya.
“Dengan festival ini kita mendorong masyarakat untuk lebih gemar mengkonsumsi ikan sebagai sumber gizi dalam mengatasi stunting. Selain itu mempercepat pertukaran informasi dan teknologi perikanan tangkap dan budidaya terkini yang adaptif dan inovatif baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Nelly
Festival tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan acara dilaksanakan secara hybrid yang menggabungkan elemen acara di tempat dan elemen virtual. Sehingga kegiatan pameran bisa diakses 24 jam secara global.
Pembukaan FINA 2021 secara offline digelar di Raiser Ikan Hias Cibinong, Bogor, Jawa Barat hari ini Selasa (09/11/2021).
Fathan Kamil Ketua Himpunan Alumni IPB mengatakan, Festival Ikan Nusantara merupakan kegiatan penting yang punya makna strategis sebagai komitmen mendorong penguatan ketahanan pangan nasional.
“Ikan bagian integral dari produksi pangan yang dihasilkan dari laut. Oleh karena itu kami terus mendorong agar kampanye ini berkelanjutan, agar kesadaran di masyarakat dalam mengonsumsi ikan terus berlanjut dan meningkat kebutuhannya dan didorong lebih jauh produksinya,” ungkapnya.
Dengan membangun budaya makan ikan, budaya penyedia ikan, budaya menciptakan mutu ikan, akan melahirkan insan-insan yang sehat dan cerdas.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti mengingatkan, penerapan prinsip-prinsip blue economy menjadi agenda yang harus diprioritaskan dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, KKP memiliki 3 program terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumberdaya kelautan dan perikanan nasional.
1. Perikanan tangkap terukur dalam rangka peningkatan PNBP dan kesejahteraan nelayan,
2. Perikanan budidaya berbasis riset untuk peningkatan ekspor,
3. Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Sumber daya ikan kita sangat beragam, sangat kaya, dan sangat penting sekali dikelola dengan lestari menggunakan prinsip-prinsip berkelanjutan dan bersifat inklusif yang artinya membuka akses bagi masyarakat untuk mengelola.
Karena, kunci peningkatan konsumsi ikan per kapita tergantung bagaimana kita bisa meningkatkan dan menyediakan persediaan ikan untuk dikonsumsi. (Erika/Red/PI)
bookmarked!!, I like your website!