PATRAINDONESIA.COM (Jakarta) – Polisi bergerak cepat melakukan penangkapan dan pengejatan terhadap para pengeroyok dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, dua dari para pengeroyok itu sudah berhasil ditangkap. Empat lainnya masih buron. Polisi menyebut, pelaku utama sangat mungkin lebih dari enam orang.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, pihaknya telah menangkap dua tersangka pengeroyokan Ade Armando saat demo mahasiswa 11 April kemarin. Sementara empat tersangka lainnya masih buron.
“Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan di Jakarta Selatan,” kata Ade Hidayat saat jumpa pers di Polda Metro, Selasa (12/4/2022).
Ia mengatakan dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar.
Mereka yang masih buron diminta menyerahkan diri. Mereka antara lain Dia Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf.
“Yang empat lain kami imbau dan kami rilis sengaja untuk segera menyerahkan diri,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan menyatakan para tersangka itu bukan dari kelompok mahasiswa. Zulpan menyebut mereka adalah penyusup dalam demo tersebut.
“Pengeroyokan terhadap saudara Ade Armando yang dilakukan beberapa orang yang bukan dari kelompok mahasiswa BEM SI atau kami namakan nonmahasiswa,” ujarnya.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kemarin. (*/Red/PI)
