PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Pusat)
Telah terjadi penyerangan terhadap driver ojek online (ojol) oleh sekelompok anggota matel (mata elang).
Peritiwa yang bikin heboh ini terjadi di Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.30 WIB.
“Awalnya ada driver ojol yang diberhentikan oleh anggota Matel, tapi entah bagaimana tiba-tiba mereka memukuli driver ojol itu,” kata salah seorang driver kepada patraindonesia.com.
Tak terima dipikuli, teman-teman driver ojol mendatangi kantor matel yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Kantor matel yang ditengarai sebagai PT Victori Target Indonesia tersebut dipenuhi ojol. Tetapi driver ojol yang berdatngan itu disambut dengan lemparan batu oleh anggota matel yang ada di kantor tersebut.
Tak ayal, kericuhan terjadi. “Motor saya remuk terkena lemparan batu, ” Adi, ketua basecamp ojol SUMI.
Peristiwa kericuhan dengan ojol yang dipicu oleh ulah mata elang (matel) yang dikenal sebagai penagih utang itu sudah sering terjadi.
Dari keterangan para driver ojol, para matel yang ‘bertahan’ di kantornya itu sudah mengeluarkan senjata tajam. “Mereka menyiapkan senjata tajam. Semua kita lihat itu, mereka mengeluarkan sajam, ” lanjutnya.
Lokasi kejadian tampak selain dipenuhi massa ojol, juga hadir anggota TNI dan Polri yang kebetulan bertugas di kawasan Mangga Besar.
Pimpinan PT Victori Target Indonesia, Khotib segera berkoordinasi dengan Anton Yamin ketua panguyuban transportasi Patra Indonesia.
Khotib sebagai pimpinan PT Viktory bersedia mediasi, dan tidak membiarkan keributan.
Melalui siaran voice note yang dibroadcas ke seluruh wadah komunitas ojol, sesepuh ojol Bang Me, menyerukan agar ojol mundur dari kantor matel. “Saya serukan semua tarik mundur, ” kata Bang Me, yang juga ketua basecamp KBDJ (Keluarga Besar Driver Jabodetabek) itu.
Bang Me minta agar semua ojol yang berkerumun segera bubar. “Tetapi kasus tindak pidana ini harus diproses hukum!” (yes/red/PI)