PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Musyarawah Desa (Musdes) Desa Durian telah usai, namun masyarakat justru timbul mempertanyakan dengan adanya jumlah yang mendapat BLT-DD yang diduga berkurang.
Diketahui jumlah BLT-DD yang semula di tahun anggaran 2023 terdapat 26 orang sedangkan di tahun 2024 seusai Musdes diduga BLT-DD hanya kisaran 11 orang.
Walau keputusan Musdes masih dikatagorikan layak dengan spesifikasi sebesar 5%, namun Jika merajuk pada keputusan yang sebelumnya, maka pengeluaran BLT-DD tahun 2024 jelas bisa merugikan sekitar 15 orang.
Jamaludin selaku ketua WN 88 saat dikantornya, menanggapi keputusan tersebut dengan memberikan saran dan himbauan terhadap perangkat desa ataupun BPD Desa Durian.
“Sudah tentu hal ini menimbulkan pertanyaan terhadap masyarakat jika keputusan Musdes tak sejalan dengan harapan masyarakat,” ungkapnya.
“Masyarakat berharap yang mendapatkan BLT-DD di tahun 2024 tidak berkurang dan semakin banyak yang mendapatkannya menimbang perekonomian yang saat ini kurang stabil,” terangnya.
Zamaludin saat berada bersama awak media menyampaikan bahwa kebijakan yang disinyalir dari keputusan Musdes desa Durian tersebut baiknya dikaji ulang dan menimbang memperhatikan keperuntukannya berdasarkan data yang autentik.
“Aneh saja BLT-DD yang notabennya langsung disalurkan ke masyarakat kok bisa dikurangi, emangnya sudah coba telusuri kemampuan masyarakat yang tidak mampu ,” ungkapnya.
“Menimbang BLT-DD adalah program prioritas desa maka saya menyarankan kepada pihak desa ataupun BPD desa untuk merevisi hasil Musdes tersebut dan harapannya masyarakat yang tidak mampu ataupun yang dikatagorikan memenuhi syarat dapat segera mendapatkan tunjangan BLT-DD tersebut,” terangnya.
“Coba telusuri kembali dan dipastikan orang-orang yang kurang mampu mendapatkan BLT-DD,” ucap Jamaludin.
Jamaludin juga berharap jika melakukan sebuah keputusan baiknya menimbang memperhatikan dan mendengar.
“Apapun keputusan Musdes saya setuju jika itu benar-benar baik dan sesuai keperutukannya. Perlu diketahui keputusan Musdes tahun 2024 akan menjadi catatan kecil kami dan catatan masyarakat atas kinerja aparatur desa,” pungkasnya. Senin (19/02/2024). (Asen/Red/PI).
