PATRAINDONESIA.COM-JAKARTA- Berkomitmen untuk mendorong perubahan menuju energi bersih, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil langkah strategis dengan mendanai akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 Megawatt (MW) di Sulawesi Selatan, menjadi PLTB terbesar di Indonesia.
Dalam upaya ini, BNI telah menandatangani Facility Agreement senilai USD110 juta dengan PT Barito Wind Energy, anak perusahaan PT Barito Renewables Energy Tbk (Barito Renewables).
Dana tersebut terbagi menjadi Tranche A senilai USD70 juta untuk mendukung akuisisi dan Tranche B senilai USD40 juta untuk keperluan korporat umum.
Langkah ini diambil untuk mendukung rencana strategis PT Barito Wind Energy dalam membeli 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap) dari beberapa perusahaan, antara lain UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., ACEN Renewables International Pte. Ltd., dan lainnya.
Menurut Okki Rushartomo, Sekretaris Perusahaan BNI, pendanaan ini merupakan bagian dari strategi bank dalam memperkuat portofolio pembiayaan di sektor energi hijau.
PLTB Sidrap dianggap memiliki potensi besar untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan, serta membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
“BNI, sebagai bank yang fokus pada pembiayaan yang ramah lingkungan, antusias untuk turut serta dalam proyek ini yang akan membantu mempercepat solusi energi berkelanjutan di Indonesia. Ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap energi terbarukan,” ungkap Okki.
Dia menekankan bahwa BNI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun sumber energi yang strategis bagi pembangunan ekonomi nasional.
“Komitmen BNI tidak hanya pada pengembangan energi hijau, tetapi juga dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan ketahanan energi nasional,” tambahnya.
