Biarkan Mereka di Rumah. Dan Kita di Jalanan…

PATRAINDONESIA.COM, (Jatim) — Rezeki memang sudah ada yang mengatur. Kadang kalau lagi ‘bejo’ alias untung, rezeki deras mengalir tak ada habisnya. Tapi nggak jarang juga pundi-pundi uang yang ditunggu justru seretnya minta ampun.

Tapi sesusah apapun mencari uang, para driver ojek online tetap bersyukur dan menjalaninya dengan hati ikhlas. Dan itu lebih baik daripada bersungut ria.

Meskipun sejak tanggal 03 hingga 20 Juli PPKM Darurat diterapkan dalam menghadapi pademi Covid-19 yang semakin menggila di Indonesia dimana semuanya serba dibatasi dan banyak jalan ditutupi agar masyarakat Indonesia tetap di rumah saja, tetapi driver ojek online tetap bekerja dengan gembira.

Benturan di jalan dengan petugas , satpam komplek bahkan dengan warga di komplek sudah menjadi makanan driver dalam menjaga amanah dalam melayani order customer.

Buat driver ojol sebagai pelayan masyarakat dalam bidang jasa transportasi dan logistik tak ada hambatan sama sekali meski jalur tertutup karena order pelanggan adalah prioritas utama. Apapun akan dilakukan agar order sampai ke tangan customer.

Resiko di lapangan sebagai bagian dari pekerjaan baik laka bahkan tertular virus Covid-19 tidak pernah dipikirkan.

“Jika kami tertular, sudah menjadi resiko besar dalam Pekerjaan kami di lapangan. Ketakutan terbesar kami adalah bisa saja kami sudah positif dan menularkannya kepada orang lain terutama kepada keluarga kami sendiri.
Pada hakekatnya mencegah lebih baik daripada mengobati , tetapi sayangnya #DIRUMAH SAJA belum bisa diterapkan di pekerjaan kami.

Kami tidak punya pilihan lain selain berusaha dan berdoa. Berharap Allah senantiasa selalu melindungi kita semua kemanapun dan dimanapun.

Kami juga sebenarnya ingin di rumah seperti kalian namun jika kami di rumah anak dan istri kami siapa yang jamin kecukupan dan kebutuhannya.”

Bravo driver ojek online di Indonesia. Biarkan mereka di rumah saja kalian yang berjuang. Sehat selalu saudaraku para Driver Ojek Online Indonesia pejuang keluarga. (teguh/red/PI)