PATRAINDINESIA.COM (Kabupaten Malang) – Dampak aktivitas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru wilayah Kabupaten Malang meliputi berbagai wilayah.
Peningkatan aktivias Gunung Semeru pada hari Sabtut ( 4/12/2021) pukul 15.20 WIB, telah terjadi guguran awan panas Gunung Api Semeru yang mengarah ke Besuk Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Lontaran abu vulkanik mengarah ke barat daya Kabupaten Malang ) pada lapisan 24.000 ft dengan kecepatan 40-50 KM/Jam.
Informasi masuk getaran banjir terjadi sekitar pukul 14:47 WIB amak 20 mm, pada seismograf PPGA Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dan belum terkonfirmasi getaran banjir atau guguran awan panas.
Tepat sekitar Pukul 15.10 WIB, Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur menyatakan bahwa teramati adanya guguran awan panas dengan arah luncuran mengarah ke Besuk Kobokan dan visual Gunung tertutup kabut dan debu vulkanik dengan aroma belerang.
Di kisaran Pukul 17.00 WIB info masuk ke Pusdalops BPBD Kabupaten Malang, bahwa ada dampak abu vulkanik bercampur dengan air hujan di wilayah kabupaten Malang dengan level 10.000 – 18.000 dengan kecepatan 00 – 30 KM/jam, serta ke arah barat daya pada level 24.000-48.000 ft kecepatan 20-60KM/jam.
Miftoni dari Dinas Kesehatan (Dinkes) menyampaikan, ada beberapa korban terjebak dan membutuhkan evakuasi di Curah Kobokan dengan kondisi lemas karena sesak nafas.
“Untuk lokasi bisa diakses dari jalur Malang ke arah Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Untuk jalur alternatif lain, dikarenakan jembatan Gladak Perak terputus dan tidak bisa dilalui karena lahar dingin,” ucap Miftoni.
Material abu vulkanik berdampak pada beberapa Kecamatan di seputaran Wilayah Kabupaten Malang, antara lain:
1. Desa Argoyuwono Kecamatan Ampelgading: Dampak Hujan Abu Vulkanik, lahar dingin.
2. Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo: Dampak Hujan Abu Vulkanik
3. Desa Clumprit Kecamatan Pagelarab: Dampak Hujan Abu Vulkanik.
4. Desa Bambang Kecamatan Wajak: Dampak Hujan Abu Vulkanik.
5. Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen: Dampak Hujan Abu Vulkanik.
6. Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo: Dampak hujan abu vulkanik.
7. Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit: Dampak hujan abu vulkanik.
8. Desa Bantur, Desa Rejosari Kecamatan Bantur: Dampak Hujan abu vulkanik.
9. Desa Mojosari Kecamatan kepanjen: Dampak hujan abu vulkanik
10. Desa Talok Kecamatan Turen: Dampak hujan abu vulkanik.
Dan seputaran wilayah Kabupaten Malang.
Salah seorang warga Turen bernama Khumaidi menuturkan kepada kru Patraindonesia.com, hujan pukul 16.00 WIB bercampur abu. Akibatnya semua tanaman hias dan halaman teras rumah penuh dengan debu bercampur air.
Sampai dengan saat ini visual Gunungapi Semeru masih tertutupi kabut disertai hujan intensitas sedang. Dan aktivitas APG masih terus berlangsung.
BPBD Kabupaten Malang tetap memonitor dan melakukan koordinasi dengan Pos Gunung Semeru. Selain itu juga dengan relawan tentang perkembangan guguran awan panas Gunung Semeru.
(Andy/Red/PI)