oleh

Asal-usul Kabupaten Indramayu, Sebuah Pedukuhan di Rimba Cimanuk

PATRAINDONESIA.COM (Indramayu) – Sebuah daerah di pesisir pantai laut Jawa. Itulah Indramayu, yang terkenal sebagai kota mangga.

Konon menurut cerita nama Indramayu berasal dari nama wanita yaitu nyi Endang Darma Ayu.

Nyi Endang Darma Ayu bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Raden Wiralodra. Keduanya bareng-bareng membangun pedukuhan di Indramayu.

Kabupaten Indramayu didirikan pada tanggal 07 Oktober 1527.

 

Raden Arya Wiralodra berasal dari Bagelen, sebuah daerah di Jawa Tengah.

Selama 3 tahun bertapa
Raden Wiralodra mendapatkan wangsit untuk membuka suatu daerah. Setelah mendapatkan wangsit Raden Arya Wiralodra babad alas.

Ketika sudah di sana, Raden Arya Wiralodra diminta untuk membuka alas tersebut. Pada saat sudah datang di tempat tersebut berhentilah dan bangun pedukuhan.

Menurut sejarah yang pertama kali tinggal di Indramayu itu Raden Arya Wiralodra.

Awal pertama nama Indramayu bukan Indramayu melainkan Dermayu.

Dengan ditemani Ki Tinggil dengan berbekal senjata Cakra Undaksana mereka berdua pergi ke arah barat.

Suatu senja sampai juga mereka dalam suatu sungai, Arya Wiralodra mengira sungai itu adalah kali Cimanuk.

Setelah itu Raden Arya Wiralodra bertemu dengan seorang kakek tua. Kakek tua pun menanyakan kepada Raden Arya Wiralodra.

Raden Arya Wiralodra menerangkan maksud dan tujuan mereka berdua. Orang tua itu berbicara kepada Raden Arya Wiralodra. Dan mengatakan bahwa sungai tersebut bukannya sungai Cimanuk.

Orang tua itu menerangkan bahwa yang dimaksud sungai Cimanuk tersebut sudah kelewat.

“Jika kalian ingin mencari sungai Cimanuk balik arah menuju arah timur. Kakek tua berpesan kepada Raden Arya Wiralodra berjalanlah menuju arah timur. Setelah itu kalian bertemu dengan seekor kijang. Ikutilah arah kijang berlari,” katanya.

Setelah berjalan kaki beberapa lam, Raden Arya Wiralodra bertemu dengan seorang wanita dengan paras yang cantik dan rupawan yang bernama Larawana.

Raden Arya Wiralodra mengeluarkan Cakranya dan mengarahkan ke gadis tersebut. Seketika wanita tersebut lenyap, dan berubah menjadi seekor kijang.

Raden Arya Wiralodra lekasnya memburu kijang tersebut yang berlari ke arah timur. Pada saat itu kijang lenyap dari hadapan mereka, dan tampaklah sebuah sungai besar.

Karena kecapean Raden Arya Wiralodra tertidur. Dalam mimpinya Raden Arya Wiralodra bermimpi berjumpa Ki Sadum. Dalam mimpi Ki Sadum berpesan agar kelak rimba Cimanuk dimanfaatkan
untuk tempat bermukim, menetap.

Untuk mengenang kembali jasa orang yang sudah turut membuka pedukuhan tersebut diberi nama “DARMA AYU” dan sampai sekarang menjadi “INDRAMAYU” (Dian/Red/PI).

Loading