PATRAINDONESIA.COM (Bekasi) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bekasi, melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/4/2022).
Tuntutan dalam demo mahasiswa, di antaranya menolak perpanjangan masa jabatan presiden, menolak penundaan Pemilu, menolak kenaikan harga BBM serta PPN
“Kami mengecam keras Presiden Joko Widodo untuk segera memecat kepala menteri yang terus berbicara mengenai penundaan Pemilu,” ucap orator di atas mobil komando.
Dalam aksinya HMI Cabang Bekasi membawa beberapa tuntutan, yakni:
1. Plt. Walikota Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi harus berpihak kepada suara rakyat dan mampu mengkritisi pemerintah pusat terkait aspirasi rakyat
2.Plt. Wali Kota Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi harus mampu menstabilkan harga bahan pokok serta minta goreng sesuai kondisi masyarakat daerah bekasi
3.Meminta Plt. Wali Kota Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi untuk menolak BLT Minyak Goreng, karena bukan solusi terkait minta goreng dan bisa saja malah menimbulkan oknum yang akan memanfaatkannya.
Ketum HMI Cabang Bekasi, Khaqim Nurjawahir mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi lanjutan bila tuntutan yang disampaikan tidak terealisasikan.
“kami akan menggelar gelombang aksi lanjutan jika tuntutan kami tidak di dengar oleh DPRD Kota Bekasi dan Plt. Wali Kota Bekasi,” tegas Khaqim Nurjawahir.
Unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan dan dorong dorongan antara pendemo dengan personel kepolisian yang berjaga sampai pagar gedung roboh.
Situasi berjalan kondusif seiring kedatangan Plt. Wali Kota Bekasi datang menemui massa aksi di Kantor DPRD Kota Bekasi. Plt. Wali Kota Bekasi menyampaikan sangat menyambut baik aspirasi dari massa aksi HMI Bekasi. (Asen/Red/PI)