PATRAINDONESIA.COM (Sidoarjo)
Polresta Sidoarjo bersama Satgas Covid-19, Satpol PP, dan dinas perhubungan melaksanakan kegiatan operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) pada hari Rabu (16/03/2022) pagi di kawasan Taman Pinang Sidoarjo.
Kegiatan operasi yustisi prokes dilaksanakan dalam rangka penegakan disiplin kepada masyarakat terhadap prokes guna pencegahan serta penyebaran virus Covid-19 sesuai dengan Inpres No.6 Tahun 2020.
Operasi gabungan tersebut dilakukan karena pademi belum berakhir. Kegiatan operasi dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat Sidoarjo dalam menjaga serta menjalankan protokol kesehatan.
AKP Sugeng Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo menyampaikan bahwa kegiatan simpatik ini bertujuan terus mengingatkan dan memberikan sosialisasi serta edukasi kepada warga Sidoarjo agar tetap taat prokes.
” Tujuan diadakannya operasi gabungan yustisi ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tidak abai dan terus disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. terutama memakai masker. Hal ini disebabkan Pandemi Covid-19 masih belum selesai,” kata Sugeng
Pada Operasi Yustisi kali ini apabila didapati pelanggar tidak memakai masker maka tim gabungan yang bertugas dengan simpatik memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya selalu mengenakan masker.
Iptu Agung KBO Intelkam Polresta Sidoarjo menyampaikan bahwa cukup banyak warga Sidoarjo yang abai prokes terutama memakai masker saat keluar rumah. Bagaimana pandemi Covid-19 selesai jika warga Sidoarjo masih abai terhadap Prokes.
“Operasi ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian Polresta Sidoarjo untuk terus mengingatkan warga masyarakat Sidoarjo tentang pentingnya menjaga prokes. Hal tersebut dilaksanakan karena aktifitas masyarakat yang sudah mulai berjalan kembali seperti biasa. Dengan menjaga prokes diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ungkap Agung pada jurnalis PATRAINDONESIA.COM
Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah juga TNI-Polri dan Satpol PP guna mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tanpa peran aktif masyarakat Pademi tidak akan pernah cepat selesai. (Teguh/Red/PI)