PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Timur) – Sekelompok pengendara yang membawa senjata tajam (sajam) telah melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Fahrezi.
Kejadian tersebut berada di Jl Cibubur 1 Rw 12 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Kamis (17/02/2922) dini hari sekitar pukul 03.11 WIB.
Korban menderita luka sayatan di leher itu beralamat di Jl H. Miun Rt 1/2 no 95 Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur dan saat ini berada di RS Polri.
Informasi dari warga setempat, menjelaskam bahwa adanya sekelompok pengendara dengan personil 15 orang.
“Benar dini hari telah terjadi pembacokan sekitar pukul 03.11 WIB. Korban mengalami luka bacok di bagian leher,” katanya.
Sekitar 15 orang konvoi berteriak sambil membawa sajam disepanjang Jl Cibubur 1.
“Kami tidak ada yang memberanikan diri mendekati atau menegurnya. Saat itu korban berbonceng bersama temannya melintas di TKP dan menjadi sasaran sekelompok pemuda. Dan semoga seluruh pelaku ditindak berdasarkan hukum di negeri ini,” pungkas warga setempat. (Marully/red/PI)
Geng Motor Ber-ulah di Cibubur, Satu Orang Jadi Korban.
PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Timur) – Sekelompok pengendara yang membawa senjata tajam (sajam) telah melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Fahrezi dengan luka dibagian leher tersayat.
Kejadian tersebut berada di Jl Cibubur 1 Rw 12 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur Kamis (17/02/2922) dini hari sekitar pukul 03.11 WIB.
Korban beralamat di Jl H. Miun Rt 1/2 no 95 Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur dan saat ini berada di Rs Polri.
Informasi dari warga setempat, menjelaskam bahwa adanya sekelompok pengendara dengan personil 15 orang.
“Benar dini hari telah terjadi pembacokan sekitar pukul 03.11 WIB, korban mengalami luka bacok di bagian leher,”katanya.
Sekitar 15 orang konvoi berteriak sambil membawa sajam disepanjang Jl Cibubur 1, ucapnya
“Kami tidak ada yang memberanikan diri mendekati atau mennegurnya. Saat itu korban berbonceng bersama temannya melintas di TKP dan menjadi sasaran sekelompok pemuda. Dan semoga seluruh pelaku ditindak berdasarkan hukum di negeri ini,” Pungkas warga setempat. (Marully/red/PI)
