oleh

Kota Lumajang Sunyi dan Lengang Saat Pergantian Tahun

PATRAINDONESIA.COM (Lumajang) – Saat malam pergantian tahun pada tanggal 31 Desember 2021 kota Lumajang terpantau sepi dan tidak ada
kegiatan keramaian. Lampu jalanan kota Lumajang sejak pukul 22.00 wib sudah mulai dimatikan.

Alun-alun kota Lumajang sebagai pusat keramaian juga sepi. Jalur yang menuju ke lokasi juga dijaga oleh aparat gabungan serta tidak diperkenankan masuk kecuali yang berkepentingan.

Dari informasi yang dihimpun bahwa sejak tanggal 31/12/2021 kegiatan perdagangan seperti warkop, toko dan mall dibatasi berjualan sampai dengan pukul 21.00 WIB. Semua akses keramaian hingga tanggal 2/01 2022 akan ditutup. Akses baru akan dibuka lagi pada tanggal 3/01/2022 pagi.

Salah seorang warga Lumajang menyampaikan bahwa himbauan untuk tidak merayakan pergantian tahun sudah dilakukan pihak terkait ke masyarakat.

“Kami sangat menyadari adanya pembatasan dalam kegiatan pergantian tahun yang dilakukan oleh pemerintah daerah Lumajang demi kepentingan dan kebaikan bersama,” kata warga Lumajang saat ditemui Patraindonesia.com

Pemerintah kabupaten Lumajang menutup sejumlah tempat publik. Beberapa pusat publik yang menjadi sasaran penutupan, diantaranya seperti Alun-alun Kota Lumajang, ruang terbuka hijau (RTH), tempat hiburan hingga tempat wisata.

Pembatasan berkegiatan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan saat malam pergantian tahun baru yang fungsinya mencegah agar tidak menyebabkan cluster baru penyebaran virus Covid-19.

Yuli Harismawati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang menyampaikan bahwa kebiasaan masyarakat berkegiatan menyambut perayaan pergantian tahun dengan eforia dapat menimbulkan kerumunan.

“Pemerintah Daerah tidak ingin kegiatan masyarakat menyambut tahun baru menjadi sebab-sebab terjadinya penularan virus Covid-19,” ujar Yuli.

Dari pantauan patraindonesia.com 31/12/2021 memang pada malam menjelang pergantian tahun seluruh wilayah kota Lumajang gelap karena semua lampu penerangan jalan dimatikan.

Salah seorang petugas di pos penjagaan menyampaikan bahwa kegiatan penutupan ini selain mengurangi kerumunan juga sebagai rasa empati karena Lumajang saat ini sedang dalam menghadapi bencana Erupsi Gunung Semeru.

“Tidak adanya keramaian menyambut pergantian tahun di Lumajang selain untuk mengurangi kerumunan, juga sebagai rasa empati karena kondisi Lumajang saat ini sedang berduka akibat bencana erupsi gunung Semeru,” kata salah seorang petugas penjagaan yg tidak berkenan disebut namanya.
(Teguh/Red/PI)

Loading