PATRAINDONESIA.COM (Gunung Mas) – Malam itu, Desa Katirak heboh. Ada seorang lelaki mengamuk, menikam isterinya. Tetangga juga ditusuk hingga tewas. Dan membakar dua rumah hingga ludes.
Itu semua gara-gara soal babi. Begini ceritanya. Awalnya, seorang suami cekcok soal babi dengan isterinya. Sang isteri dibacok dengan pisau. Isteri lari minta tolong ke tetangga. Eh, tetangga itu ditusuk hingga tewas. Setelah itu, ia ambil jerigen minyak, lalu membakar rumah. Selain rumah sendiri, rumah tetangganya itu juga ludes dimakan api.
Akibat cekcok, pasangan suami istri (pasutri) inisial WD (45) dan Idong terkait persoalan babi mati terkena Covid-19, mengakibatkan tetangganya bernama Irwansyah (44) tewas dibacok oleh WD (45).
Pelaku melukai bagian belakang istrinya menggunakan pisau sebanyak dua kali.
Tidak cuma itu saja, diduga pelaku membakar rumahnya sendiri, hingga menghanguskan dua buah rumah di sekitarnya.
Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi di Desa Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pada Minggu (10/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Data dihimpun dari informasi warga yang melihat di tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu istri pelaku sedang memasak babi. Tiba-tiba pelaku menanyakan soal babi tersebut. Istri pelaku menjawab, bahwa babi itu mati. Makanya dimasak.
Mendengar jawaban si istri, seketika itu pelaku menjawab, dan mengatakan bahwa babi itu kena Covid- 19.
Pelaku langsung marah hingga mengamuk membabi buta. Ia menusuk menggunakan pisau kearah istrinya sendiri sampai mengenai badan bagian belakang sebanyak dua kali .
Ketika itu istri pelaku meminta tolong sehingga menantu dari pelaku datang melalukan pertolongan. Ia mencoba merampas pisau tersebut yang mengakibatkan sang menantu luka-luka di tangan.terkena sabitan pisau dari pelaku,
Istri WD terus meminta pertolongan, sampai memasuki rumah tetangga. WD terus mengejar ke rumah tetangganya itu. Sehingga pelaku membacok tetangganya hingga tewas.
WD tampaknya belum puas dengan tindakannya itu. Ia langsung pulang ke rumah. Ia mengambil jerigen minyak, lalu membakar rumah tempat hunian mereka sendiri. Sehingga api yang cepat membesar melalap dua buah rumah di sekitarnya.
Iptu Sugiharso, Kepala Kepolisian (Polsek) Sepang membenarkan saat awak media konfirmasi adanya kajadian pembunuhan, penganiayaan serta pembakaran rumah di Desa Tanjung Karitak itu.
“Sabar ya mas, kita belum bisa memberikan leterangan terkait masalah ini . Sampai saat ini untuk pelaku belum bisa dimintai keterangan,” tulisnya singkat via telp seluler kepada awak media. (*/Noor/Red/PI).