PATRAINDONESIA.COM (Malang) – Mobil ambulance Perindo dari Bali Sanglah tujuan Malang yang di kemudikan Habib, Jum’at 25/09/2021 mengalami kendala di Malang.
Sopir ambulance sebenarnya sejak tengah perjalanan sudah merasakan ada yang mulai kurang beres. Karena saat perpindahan gigi terasa sulit dan sedikit menghentak. Perkiraan sopir ambulance kampas kopling yang aus.
Namun karena masih membawa pasien maka perjalanan tetap dilanjutkan walaupun tidak maksimal. Untungnya mobil ambulance masih bisa bertahan sampai ke lokasi rumah pasien Jl. I.R Rais III/14 Tanjung Rejo Sukun Malang.
Setelah selesai menurunkan pasien mobil ambulance bersama kru diarahkan oleh para relawan escorting Malang untuk istirahat di Malang sambil menunggu besok dilakukan perbaikan.
Andi dari Relawan Escorting Malang (REM) mengatakan bahwa sebaiknya malam ini menginap di Malang. Karena kalau malam hari banyak bengkel yang sudah tutup.
“Tidak ada bengkel buka. Kalaupun buka belum tentu langsung ditangani karena mekanik pastinya sudah pulang. Selain itu onderdil yang dibutuhkan belum tentu ada juga” , kata Andi dari Relawan REM.
Akhirnya diputuskan mobil ambulance bertahan di Malang. Dan pulang kembali ke Bali setelah kondisi mobil beres semua.
“Demi keselamatan dan kenyamanan, kita putuskan untuk sementara menginap dulu di Malang, sampai urusan perbaikan mobil kelar, ” kata Habib
Dibantu anggota Relawan Tim Ambulance Malang (TAM) Pukul 19.26 WIB, mobil ambulance diarahkan ke markas komando TAM di Malang.
“Sementara waktu driver ambulance dan kru istirahat di Mako TAM setelah menempuh 6 jam perjalanan. Besok mobil ambulance akan diarahkan ke bengkel terdekat,” ungkap Arip ketua TAM pada Patraindonesia.com.
“Melihat kondisi seperti ini yang penting ‘sabar, sabar, sabar’ jangan resah dan bingung”, kata Habib driver Perindo yang pituturnya selalu melekat di telinga para relawan ambulance.
(Andi /red/PI)