PATRAINDONESIA.COM (Malang)- Lagi – lagi ungkapan kekecewaan dilontarkan oleh ketua Perhimpunan Driver Online Indonesia ( PDOI) Pujiwaluyo.
Dalam menanggapi masalah pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, oleh Walikota Malang Sutiaji bersama Rombongan dipantai Kondang Merak Kabupaten Malang.
Masyarakat Khususnya ojol yang pendapatannya menurun semenjak di terapkan PPKM di Wilayah Malang. Driver harus mengikuti aturan tersebut walaupun berat bagi mereka.
Tapi para pejabat yang berkuasa malah seenaknya melangggar aturan yang mereka buat. Tanpa ada rasa prihatin terhadap perasaan rakyatnya akibat aturan yang mereka buat.
Dalam wawancara bersama ketua PDOI di sebuah warung kopi di seputaran jalan. Tapak Doro Jatimulyo, Lowokwaru Malang pukul 15.00 WIB.
Semua driver ojol merasa kecewa, “Karena yang melanggar adalah mereka yang membuat aturan.”
Dalam situasi PPKM darurat ojol kesusahan untuk melintasi jalan, dimana mereka hendak ngambil atau mengantar orderan. Mereka harus memutar jalan untuk sampai lokasi.
Ditambah di masa ini resto, kegiatan belajar mengajar, juga lainnya ditutup serta dibatasi ruang geraknya. Masyarakat juga driver ojol diminta untuk mentaati aturan tersebut.
“Pertanyaannya apakah Aturan itu harus dilanggar mas, kita aja taat karena buat keselamatan bersama, mulai dari penerapan prokesnya,” tandas rekan driver ojol pada Patraindonesia.com. (Andy/Red/PI)