PATRAINDONESIA.COM (Jawa Tengah) – Sosialisasi Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diselenggarakan oleh Puskesmas Tarub di PKD Desa Jatirawa, pada Selasa (24/12/2024), berlangsung dengan lancar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Tarub, Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Bidan Desa Jatirawa, Ketua TP PKK, serta Kader Posyandu Desa Jatirawa.
Acara dimulai pukul 09.30 WIB, dibuka oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Jatirawa, Bapak Irham SE. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta dan berharap semoga semua pihak selalu bersemangat dalam mendukung Posyandu ILP.
“Beliau menekankan pentingnya ILP dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di desa. ILP mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer, seperti kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, dan pengendalian penyakit, menjadi satu kesatuan. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada acara ini, narasumber yang hadir adalah Ibu Dayu Yunita Putri, S.K.M., Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Tarub. Dalam paparannya, beliau menjelaskan tentang ILP sebagai pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, yang biasa disebut dengan Puskesmas Pembantu (PUSTU). PUSTU merupakan bagian dari jaringan pelayanan Puskesmas yang membantu meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. PUSTU memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di lokasi tertentu dalam wilayah kerja Puskesmas (PMK No. 75 Tahun 2014 Pasal 40).
Peran PUSTU antara lain:
1. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas.
2. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan, terutama untuk UKM.
3. Mendukung kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
4. Mendukung pelayanan rujukan.
5. Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
ILP merupakan bagian dari transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Fokus ILP mencakup penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan sesuai siklus hidup masyarakat, memperluas layanan kesehatan hingga tingkat desa dan dusun, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat. Dalam era ILP, Posyandu melayani seluruh kelompok umur, mulai dari ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, remaja, anak pra-sekolah, anak sekolah, usia produktif, hingga lansia.
Lima langkah dalam Posyandu ILP adalah:
1. Pendaftaran.
2. Penimbangan dan pengukuran.
3. Pencatatan dan pemeriksaan.
4. Pelayanan kesehatan.
5. Validasi data pelayanan.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan teknis pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP), sehingga para kader dapat mempersiapkan diri untuk bertugas di Puskesmas Pembantu.
Materi yang dibahas mencakup:
– Konsep dan tujuan ILP
– Manfaat ILP bagi masyarakat
– Peran kader Posyandu dalam ILP
– Pengisian formulir-formulir ILP
Para kader Posyandu mengikuti pelatihan dengan antusias. Mereka berlatih mengisi formulir-formulir ILP yang diberikan oleh tim Puskesmas Tarub. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para kader dapat lebih memahami dan menerapkan ILP di posyandu masing-masing.
Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat desa. Sasaran Posyandu ILP meliputi ibu hamil, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, dewasa, serta lansia. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami Posyandu ILP dan ikut berpartisipasi aktif.
Sosialisasi dan pelatihan ILP ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Desa Jatirawa. Dengan terintegrasinya berbagai layanan kesehatan primer, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan pelayanan yang lebih berkualitas.
Dengan implementasi ILP yang baik, diharapkan Desa Jatirawa dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. (Ikhwanudin/Red/PI).
Komentar