oleh

Merasa Dilecehkan, Wartawan Bartim Laporkan Orang yang Mengaku HRD PT Sentosa Laju Sejahtera ke Polisi

PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Puluhan Wartawan yang bertugas di Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Rabu (17/7/2024) menyampaikan pengaduan ke Polres Bartim terhadap seseorang yang mengaku sebagai HRD Perusahaan PT. Sentosa Laju Sejahtera.

Perusahaan tersebut begerak di bidang usaha pertambangan batu bara di wilayah Desa Dorong, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Orang yang mengaku sebagai pejabat HRD PT Sentosa Laju Sejahtera itu berinisial Rf.

Awal mula bahwa beberapa waktu yang lalu warga Desa Dorong berinisial Ani alias Usk mengeluhkan ke beberapa media di Bartim bahwa PT. Sentosa Laju Sejahtera diduga abaikan kaidah penambangan batu bara yang ramah lingkungan. Yaitu dengan mepetnya mulut tambang mereka dari jalan raya yang berjarak lebih kurang 18 meter.

Untuk diketahui akibat keluhan dari inisial Ani alias Usk tadi berita di berbagai media beredar hingga akhirnya baik tokoh masyarakat, Kades Dorong, DLH Bartim, Ketua DPRD Bartim, Pj. Bupati Bartim memberikan komentar terkait aktivitas PT. SLS hingga Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia ikut berkomentar dan mengambil tindakan yaitu pengumpulan data dan keterangan (pulbaket).

Yartono merupakan mantan Ketua PWI Bartim yang juga sebagai wartawan bertugas di Bartim, terus menggali informasi terkait keberadaan PT. SLS, hingga akhirnya menurut Yartono pada media ini di Mapolres Bartim, Rabu (17/7/2024) dia ada mendapat chating melalui aplikasi WhatsApp dengan seorang mengaku HRD PT. SLS berinisial Rf yang setelah berita viral yang ditulis Rf ke hp Yartono ” kalian minta berapa ? ” kemudian ada lagi ucapan dari Rf ke Yartono ” bikin berita tidak berguna hanya untuk mencari uang ” ujar Yartono sambil meperlihatkan chating dan mengasih scrennshot chating tadi ke media Patraindonesia.com.

Merasa terusik atas profesi wartawan yang diduga ada unsur pelecehan, puluhan wartawan yang bertugas di Bartim bersepakat untuk melaporkan Rf ke Polres Bartim. Berkas pelaporan sudah diterima oleh Reskrim Bartim bagian Tipidter. (Mardianto / Red / Pi)

Loading