oleh

Paparan Brigong Saat Jadi Narasumber Kilas Balik 22 Tahun Bartim : Pembangunan Berkelanjutan

PATRAINDONESIA.COM (Tamiang Layang) – Ir. Brigong Tom Moenandaz, M.SP adalah Kepala Badan Perencana Pembangunan (BAPPEDA) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pertama kali setelah Bartim dimekarkan dari Kabupaten Barito Selatan.

Dalam forum diskusi kilas balik 22 tahun usia Bartim dan Menatap Bartim kedepan Minggu 14 April 2024 dirumah bapak Hengky A. Garu atau kerab disapa Amber. Brigong sebagai Narasumber memaparkan bahwa Bartim dalam upaya ingin memisah dari Barsel sangat lah sulit, banyak kendala, baik urusan kependudukan, kewilayahan dan syarat- syarat lainnya.

“Dalam upaya pemisahan Bartim dari Barsel sangat sulit dan banyak kendala, baik kependudukan, kewilayahan dan syarat lainnya,” papar Brigong memulai pembicaraan.

Lanjut Brigong dulu setelah disetujui pemekaran yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden keberadaan kantor Pemerintah sewa sana sini rumah warga sampai kita bisa dapat membangun sendiri.

“Pada awal pemekaran waktu itu kita sewa sana sini rumah warga sebagai fasilitas kantor Pemerintah, sampai akhirnya Pemerintah bisa bangun bangunan sendiri,” kenangnya.

“Kesulitan untuk membangun gedung – gedung Pemerintah waktu itu terkendala dengan tanah dan anggaran, untungnya bapak Amber selalu ringan tangan untuk membantu, sehingga masa sulit itu teratasi, ya puji Tuhan atas itu berkat Tuhan selalu mengalir kepada keluarga Amber sehingga kehidupan beliau seperti yang kita lihat sekarang ini,” jelasnya.

Brigong pun berharap ke-depan pemimpin Barito Timur dimasa yang akan datang bisa melanjutkan cita – cita para pejuang yang bersusah payah berfikir, bekerja dan berjuang untuk Bartim bisa sebagai Kabupaten Definitif.

“Diharapkan kedepan pemimpin Bartim bisa melanjut cita-cita para pejuang supaya Bartim ini menjadi Kabupaten Devinitif, ” pinta Brigong.

Sementara ditempat yang sama Anugerah P. Boesay, ST selaku tokoh pemuda Barito Timur mengharapkan kedepan ada baiknya keterlibatan kaum millenial sebagai pemimpin di Barito Timur dan tentunya yang memiliki didikasi membangun.

“Pada forum diskusi kilas balik 22 tahun Bartim dan menatap Bartim ke-depan saya mewakili kaum millenial mengharapkan kepada kita semua yang hadir memohon dukungan untuk kaum millenial sebagai pemimpin Bartim ke-depan tapi tentunya memiliki dedikasi membangun lebih baik,” tegas Anugerah.

Anugerah berkeyakinan dengan kehadiran kaum millenial sebagai pemimpin maka Pembangunan Barito Timur ke-depan akan lebih baik dan signifikan, sehingga masyarakat dari perkotaan sampai pedesaan ikut menikmati keberhasilan pembangunan.

“Saya berkeyakinan apa bila pemimpin Bartim ke-depan dari kaum millenial maka pembangunan akan lebih baik dan sangat signifikan sehingga masyarakat dari kota hingga pedesaan ikut menikmati keberhasilan pembangunan,” tutupnya.(Mardianto/Red/PI).

Loading