oleh

Presiden Nilai Kepala Daerah Tak Fokus. Dana Dampak Covid-19 Belum 25 Persen Digunakan!!

PATRAINDONESIA.COM (Jakarta) — Presiden Joko Widodo wanti-wanti agar Kepala Daerah fokus tangani Covid-19.

Dalam rapat dengan seluruh Kepala Daerah pada Senin (19/7/2021) secara virtual, Presiden menyoroti peran kepala daerah yang kurang tanggap terhadap persoalan yang dihadapi. Terutama dalam menangani covid-19 beserta dampaknya.

Dicontohkannya, BLT Dana Desa sebesar Rp 28 triliun, yang dipakai baru Rp 5,6 triliun atau kurang dari 25 persen.

Dana Bansos Rp 12,1 Triliun baru terealisasi Rp 2,3 Triliun.
Dana UMKM Rp13,3 Triliun baru dipakai Rp 2,3 Triliun.

Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk fokus menangani Covid-19 dan juga sisi ekonominya.

Menurut Presiden, manajemen dan pengorganisasian menjadi kunci.

“Saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya sebagaimana disiarkan di laman Setkab, Selasa (20/7/21).

Jokowi juga meminta pengorganisasian ini dijalankan melalui kepemimpinan lapangan yang kuat dari level teratas hingga ke tingkat desa.

Di akhir arahannya, Jokowi menyoroti soal pencairan bantuan sosial (bansos).

Presiden meminta agar bansos dan belanja daerah cepat direalisasikan.

Ia mencontohkan, untuk anggaran UMKM sebesar Rp 13,3 triliun, baru Rp 2,3 triliun yang dipakai.

“Padahal kita sekarang ini butuh sekali, rakyat butuh sekali, rakyat menunggu. Sehingga saya minta ini agar segera dikeluarkan,” ujarnya.

Jokowi juga mencontohkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 12,1 triliun, namun yang terealisasi baru Rp 2,3 triliun.

Kemudian BLT Dana Desa sebesar Rp 28 triliun, yang dipakai baru Rp 5,6 triliun atau kurang dari 25 persen.

“Ini yang saya minta semuanya dipercepat. Sekali lagi, dengan kondisi seperti ini, percepatan anggaran sangat dinanti oleh masyarakat,” ujarnya.
(yes/red/BRP)

Loading