PATRAINDONESIA. COM (Jakarta Barat) — Nasib sial dialami Masroni. Driver ojol Shopee kelahiran Kampung Cicenang, 27-04-1984 Kabupaten Lebak, Banten ini malam itu, Sabtu (10/7/2021) sekitar pukul 20.00 WIB mau antar makanan pesanan pelanggan.
Saat ia melintas di Jalan Jembatan Besi, Tambora Jakarta Barat, jalanan agak padat sehingga ia memperlambat motornya. Bahkan sesekali ia menekan rem untuk berhenti. Saat berhenti itulah ia dihampiri dua orang tak dikenal. Saat merebut bawaan Masroni, salah seorang diantara mereka menyabetkan cluritnya. Akibatnya Masroni robek bagian pinggang cukup dalam. Darahpun bercucuran.
Massa yang melihat hal itu langsung mengejar pelaku. Tak lama kemudian saat pelaku masuk ke permukiman, ia tertangkap.
Masroni si korban segera dilarikan ke RSCM. Mendengar Masroni terluka dan dibawa ke RSCM, Ahmad sebagai kakak segera menyusul, dan juga melaporkan hal itu ke Polsek Tambora, Jakarta Barat.
“Saya malam itu sedang ada di kontrakan. Datanglah teman Masroni yang memberitahu bahwa Masroni dibacok orang tak dikenal. Dan katanya Masroni sudah dibawa ke RSCM. Ketika saya menyusul ke RSCM, Masroni terlihat mengalami luka cukup dalam. Pinggang sebelah kirinya sobek. Sehingga ia harus dioperasi, ” demikian kata Ahmad sebagaimana ia laporkan ke polisi di Polsek Tambora.
Sekarang Masroni sudah dioperasi dan dirawat di RSCM.
Menurut sumber patraindonesia.com, biaya operasi luka sobek penggang Masroni mencapai Rp70 juta.
Siapa yang menanggung biaya operasi Masroni? Sementara pihak Management Shopee yang sudah dilapori tentang peristiwa ini belum merespon.
“Sampai detik ini, management Shopee belum merespon. Kami bersama teman-teman ketua dan pimpinan komunitas yang menunggu di RSCM dari pagi hingga sore ini belum mendapat respon dari management Shopee. Bang Reza selaku pimpinan Shopee yang kami lapori dan kami kirimi dokumen lengkap juga belum ada kabarnya. Karena itu kami akan balik kanan dulu, karena kami ada acara lain. Tetapi kami tetap mengawal dan memonitor hal ini melalui teman-teman,” kata Bang Me sesepuh Patra Indonesia dalam viocenote yang diterima redaksi patraindonesia. com. (yudhi/asen/red/PI)