oleh

Evaluasi Transportasi Lebaran 2023: Kecelakaan Karena Pelanggaran Tak Dapat Santunan (2)

-Tak Berkategori-13 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM – Kecelakaan menurun selama puncak arus mudik. Jumlah kecelakaan yang terjadi mencapai 2.557 kasus, dengan korban meninggal mencapai 329 orang. Meski demikian, angka kecelakaan ini turun 33 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Berdasarkan data Korps Lalu Lintas (Korlantas) di Posko Angkutan Lebaran Terpadu, per 15-23 April atau H-7 hingga H+1 Lebaran, tercatat kecelakaan lalu lintas sebesar 2.557 kejadian.

Jumlah ini menurun dari periode yang sama pada tahun 2022, yaitu 3.799 kejadian atau 33 persen. Jumlah korban meninggal juga turun 61 persen, yaitu 329 orang dari 873 jiwa.

Sementara itu kerugian material ditaksir mencapai Rp 5,5 miliar, turun 20 persen dari periode lalu, yaitu Rp 6,99 miliar (Kompas.id, 24/04/2023).

Berdasarkan data pemberian santuan dari PT Jasa Raharja, selama Operasi Ketupat H -5 hingga H+4 (18 -27 April 2023), jumlah kecelakaan berdasarkan Laporan Polisi tahun 2023 ada 2.676 kejadian turun 25,60 persen dibanding tahun 2022 (3.597 kejadian).

Sementara jumlah korban kecelakaan total tahun 2023 sebanyak 5.337 orang (turun 24 persen) dibading tahun 2022 (6.982 orang).

Jumlah korban meninggal dunia terjamin sebanyak 612 orang di tahun 2023 (penurunan 38 persen) dibandingkan tahun 2022 sebanyak 993 orang. Jumlah korban luka-luka terjamin tahun 2023 sebesar 4.268 orang (ada penurunan 9 persen) dibadingkan tahun 2022 sebesar 4.704 orang.

Kejadian kecelakaan lalu lintas tertinggi di Provinsi Jawa Timur dan terendah di Provinsi Maluku.

Fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas bukan sekadar persoalan statistik atau angka-angka. Dampaknya begitu besar dalam kelangsungan hidup keluarga korban. Kematian satu jiwa akibat kecelakaan tetap ironi dan duka mandalam.

Bagaimana masa depan istri dan anak-anak yang ditinggal tulang punggung keluarga karena tewas akibat kecelakaan? Selain itu, korban yang terluka berpotensi mengalami penurunan daya atau kemampuan fisik yang dapat membatasi perkembangan dan aktivitas hidupnya.

Maka dari itu, perlu dirumuskan strategi besar agar kecelakaan lalu lintas tidak selalu berulang. Jika tanpa upaya strategi pencegahan, masa mudik dan balik lebaran akan terus berhias tragedi kematian masyarakat.

Di sinilah pentingnya membangun kesadaran bermobilitas yang mengutamakan keselamatan dan keamanan. Lebaran merupakan momen berkumpul bersama, merayakan kehidupan bukan kematian.

Kecelakaan dalam masa operasi ketupat bukan sekadar membayangi perjalanan mudik dan balik antardaerah oleh masyarakat. Aktivitas warga saat atau selama Lebaran di suatu daerah, apalagi menggunakan sepeda motor, juga berisiko fatal.

Pentingnya masyarakat memahami bahwa sepeda motor bukan kendaraan dengan jaminan tinggi keselamatan. Namun, tipe kendaraan seperti inilah yang terjangkau oleh kondisi ekonomi mayoritas warga terutama di daerah. Selain itu, di daerah juga tidak tersentuh atau sedikit dilayani angkutan umum yang memadai dan andal.

Bisa jadi, tingkat kesadaran pengguna jalan semakin meningkat pada saat musim lebaran sudah meningkat dan himbauan pentingnya keselamatan pada mudim lebaran tahun ini cukup gencar. Sangat membantu turut menurunkan angka kecelakaan selama mduim lebaran 2023.

Mudik gratis perlu ditambah
Penyelenggaraan mudik gratis tahun ini jauh lebih banyak dan lebih beragam asal dan tujuannya. Beragam, artinya tidak hanya moda bus, namun menggunakan moda kereta, kapal laut dan pesawat terbang.

Penyelenggaranya tidak hanya Kementerian/Lembaga, BUMN perusahaan swasta di tingkat pusat, namun cukup banyak pemerintah daerah, BMUD turut serta berpartisipasi.

Tahun ini tercatat sejumlah pemda yang menyelenggarakan mudik gratis, seperti Pemprov. Jawa Tengah, Pemprov. DKI Jakarta, Pemprov. Jatim, Pemprov. Kalimantan Barat, Pemprov. Kalimantan Selatan, Pemprov. Sumatera Selatan, Pemkab. Tangerang, Pemkot Medan.

Tahun depan, tradisi mudik gratis ini oleh pemerintah daerah hendaknya dapat diikuti semua pemda yang lain. Tujuannya adalah untuk meminimkan pemudik memakai sepeda motor.

Selain itu pula turut membantu warga yang mau mudik namun kemampuan finansial kurang.

Namun, masih terdapat penyelenggara mudik gratis yang memakai bus pariwisata yang tidak berijin alias tidak terdaftar pada spionam.dephub.go.id.

Penyelenggara mudik gratis yang dikelola event organizer (EO) tanpa ada pengawasan ketat dan terarah, cenderung tidak memperhatikan kondisi kendaraan yang disewanya.
Dampaknya, akan rentan untuk menjaga keselamatan bagi penumpang.

Jangan dibiarkan berlarut-larut sejumlah bus wisata yang tidak berijin beroperasi bebas. Setidaknya dapat dilakukan ramp chek di lokasi wisata. Jika ditemukan, diminta pihak penyelenggaran bertangggungjawab untuk mencari bus pengganti.

Orang pintar tentunya tidak mau menggunakan transportasi umum illegal. Gunakanlah transportasi umum yang legal, lebih aman dan terjamin, akan dapat santunan dari pemerintah melalui PT Jasa Raharja.

Jika memakai transportasi umum illegal, tidak bisa dipastikan kelaikan kendaraannya, pengemudinya dan kalau terjadi musibah kecelakaan sedang diusulkan tidak mendapat santunan dari PT Jasa Raharja.

Juga bagi yang tidak memakai helm saat berkendara, tidak memiliki SIM, tidak membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), melanggar aturan berlalu lintas sedang diusulkan tidak mendapat santunan dari PT Jasa Raharja.

Pemudik bersepeda motor masih cukup banyak melanggar kelebihan muatan maupun penumpang. Pemudik membawa anak-anak masih cukup banyak ditemukan. Tidak hanya satu anak yang dibawa, namun bisa dua, belum lagi ditambah beban barang yang sesungguhnya menyulitkan pengemudi mengendalikan sepeda motornya.

Masih ada pemakaian mobil bak terbuka dan angkutan roda 3 yang biasanya angkut barang tapi digunakan angkutan penumpang saat mudik lebaran.

Mudik gratis ke Sumatera perlu ditambah seiring dengan terhubungkan jaringan jalan tol Trans Sumatera, memberikan konsekuensi masyarakat ingin mudik setiap setahun sekali.

Misalnya, tujuan ke Provinsi Lampung tidak hanya sebatas Kota Bandar Lampung, namun dapat menjangkau layanan hingga ke semua ibukota kabupaten dan kota yang ada.

Pelanggaran kendaraan barang

Pelanggaran penggunaan kendaraan barang dan jenis muatan selama musim lebaran 2023 masih terjadi. Informasi jadwal kendaraan barang dan jenis muatan yang boleh diangkut, hendaknya diberikan sebulan sebelum pelaksanaan untuk batas muatan. Supaya pemilik barang dan perusahan angkutan dapat mempersiapkan dan merencanakan lebih matang lagi.

Hampir 100 persen kendaraan barang kelebihan dimensi dan muatan (over dimension dan over load) yang melintas melewati Pelabuhan Ciwandan menuju Pulau Sumatera.

Pula, jenis komoditas yang diangkut tidak sesuai Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023 Nomor SKB/48/IV/2023 Nomor 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Keselamatan transportasi air
sama halnya di jalan raya, setiap musim lebaran ada kecelakaan di perairan. Insiden dengan speedboat Evelin Calisca 01 terbalik di perairan Indragiri Hilir, Riau.

Musibah terjadi ketika kapal sedang mengangkut penumpang menuju Tanjung Pinang (Pulau Bintan), Kepulauan Riau (Kamis, 27/04/2023).

Menurut keterangan awak kapal yang selamat, kecelakaan itu bermula saat nakhoda berusaha menghindari balok kayu di tengah perjalanan. Namun, karena saat itu speedboat tengah dipacu kencang, kapal tersebut oleng, lalu terbalik (Kompas.id, 29/04/2023).

Penggunaan jaket pelampung (life jacket) belum memasyarakat. Pelabuhan tidak resmi harus ditertibkan, pembuatan kapal perlu distandarkan dan pengawasan pada saat perizinan. SDM nakhoda speedboat masih turun-temurun dengan pengetahuan yang minim dan keahliannya perlu ditingkatkan. Dan instansi yang harus mengawasi memberikan sanksi jika ada pelanggaran selama proses pelayaran tidak jelas.

Program Nasional Transportasi Umum

Ke depan dalam jangka pendek, transportasi umum di daerah harus segera dibenahi dan dibuat senyaman menggunakan kendaraan pribadi. Transportasi umum belum menjangkau ke kawasan perdesaan.

Penggunaan mobil bak terbuka untuk wisata dan mudik lebaran makin marak. Warga tidak ada pilihan menggunakan transportasi umum.

Kecelakaan maut di Aceh selama Lebaran 2023 menelan 12 korban jiwa dan puluhan korban kritis.

Penggunaan kendaraan barang untuk mengangkut penumpang menjadi pemicu utama kecelakaan. Pelanggaran berkendara berakibat fatal, kematian sia-sia di jalan raya (Kompas.id, 30 April 2023).

Sudah ada 11 kota (selain Jakarta) yang sudah memiliki layanan transportasi umum dengan skema pembelian layanan (buy the service/BTS).

Sebanyak 62 persen penumpang BTS memiliki sepeda motor. Penumpang pelajar terbesar menggunakan bus skema BTS, yakni 45 persen. Kemudian 38,5 persen masyarakat umum, 15,5 persen lanjut usia dan 1 persen disabilitas.

Porsi anggaran untuk membenahi transportasi umum di daerah harus dilipatgandakan, ketimbang negara terus menerus mempertahankan atau menambah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang menggerogoti keuangan APBN.

Akan banyak diperoleh manfaat jika transportasi umum di daerah dibenahi. Selain untuk kepentingan melayani pemudik saat pulang kampung, juga menghemat subsidi BBM, menurunkan angka kecelakaan, mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengendalikan angka inflasi di daerah. (*/Red/PI)

*). Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat

Loading