PATRAINDONESIA.COM (Muara Teweh)- Hari ini merupakan Hari sampah Nasional atau Gerakan Nasional Kompost Day/ Kompos satu Negeri. Dengan Tema’Tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat’.
Di Kabupaten Barito Utara kegiatan ini dilaksanakan di tempat pemrosesan akhir sampah (TPA). Km 13 arah menuju ke kota Puruk Cahu.
Kegiatan ini dilakukan merupakan gerakan mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas mengolah sampah organik rumah tangga secara serentak dan mengolahnya menjadi kompos.
Peran dan dukungan masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan sampah dengan berbasis 3 R (Reduce, Reuse, Recyle) melalui pengomposan/composting dan bank-bank sampah, sangat diharapkan. Mengolah sampah makanan menjadi kompost adalah salah satu upaya untuk mengurangi sumbangan gas metan ke atmosfir.
Bupati Barito Utara melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Bapak Everdy Noor, mengatakan bahwa ‘ “Sudah saatnya kita memandang sampah punya nilai ekonomi, nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak dibuang percuma.
Pelaksanaan komposting, bank sampah dan gerakan 3R adalah langkah nyata kita membumikan perubahan paradigma pengelolaan sampah,” tandasnya.
Alasan pelaksanaan gerakan Kompost Day atau hari Sampah Dunia ini menurut Kadis Lingkungan Hidup Inriaty Karawaheni, merupakan titik awal untuk kita semua pentingnya mengelola sampah yang dihasilkan, untuk mengurangi timbulnya sampah dan adanya keterbatasan area TPA.
Ia juga menambahkan “diharapkan agar kita semua untuk mulai melakukan pemilihan sampah organik dan nonorganik, dengan cara pengomposan serta anorganik dengan cara dipilih dikumpulkan dan diserahkan ke bank sampah.”
Kegiatan ini di ikuti oleh beberapa instansi pemerintahan dan Komunitas Peduli Bumi (Adrian/red/PI)