oleh

Polsek Jagakarsa Sosialisasi di Lingkungan Sekolah SMK Islam Wijaya Kusuma di Jaksel

PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Selatan) – Wakapolsek Jagakarsa didampingi Bhabinkamtibmas Lenteng Agung Aipda Roniyanto sosialisasi di lingkungan sekolah SMK Islam Wijaya Kusuma

,LentengAgung,Jagakarsa,Jakarta Selatan pada Senin 20 Februari 2023.

Wakapolsek Jagakarsa,Kompol Tamtomo P mengatakan, SMK Islam Wijaya Kusuma yang saya cintai dan sekaligus saya banggakan.

“Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT.karena atas limpahan Rahmat dan hidayah nya kita dapat berkumpul di tempat ini,” ucap Tamtomo.P

“Dalam rangkaian acara Upacara Bendera,mudah -mudahan kegiatan ini akan berjalan lancar,aman dan tertib,”sambung Tamtomo.P

Kemudian ucapan terimakasih dari Kapolsek Jagakarsa yang telah memberikan waktu dan tempat untuk menjadi pembina upacara di sekolah SMK Islam Wijaya Kusuma.

Ia juga melanjutkan,Permohonan maaf bapak Kapolsek tidak hanya hadir di tengah-tengah kita,Namun karena beliau ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.Dan mewakilkan kepada saya.

Tamtomo.P ia menambahkan, untuk itu permohonan maaf dari beliau untuk seluruh keluarga besar SMK Islam Wijaya Kusuma salam salim beliau dan khususnya pada anak-anak ku sekalian sebagai siswa-siswi SMK Islam Wijaya Kusuma.

Upacara bendera sangatlah penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita juga ikut berjuang dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang tercintai.

“Para pahlawan kita telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia ini,”kata Tamtomo.P

Untuk itu sebagai penerus wajib meneruskan perjuangan para pahlawan dengan ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia meneruskan, dan mengisi kemerdekaan salah satunya adalah melaksanakan kegiatan upacara bendera ini.

Upaca bendera merupakan penghormatan dan juga ikut membela simbol negara,bukan berarti kita harus berperan bela negara saat ini.Dan dapat kita lakukan dengan cara antara lain misalnya; displin, belajar, patuh pada bapak-ibu guru termasuk patuh kepada kedua orangtua kita.(Haryansyah/Red/Pi).

Loading