oleh

Siti Elina Todongkan Pistol ke Paspampres di Depan Istana Negara

PATRAINDONESIA.COM (Jakarta) – Seorang wanita diamankan Paspampres karena membawa senjata api berjenis FN di depan Istana Negara, Jakarta Pusat

Ia berniat masuk ke dalam Istana, dan ketika dicegah petugas, ia sempat menodongkan senjata.

Kejadian sekitar pukul 07.10 WIB Selasa (25/10/2022) di depan Istana Negara Jl. Merdeka Utara Gambir, Jakarta Pusat.

Dari tangan perempuan itu ditahan sebuah senjata api jenis FN, Tas hitam berisi kitab suci, Dompet kosong warna pink, 1 unit ponsel.

Senjata yang digunakan pada saat kejadian dalam kondisi kosong (tanpa amunisi).

Saat kejadian tersebut, tiga Paspampres yang sedang berjaga di area lokasi dengan sigap mengamankan pelaku.

1. Prada Angga prayoga (Paspampres)
2.Pratu Gede Yudha (Paspampres )
3. Danton Walis N1 Ltd Cpm Surya darma (Paspampres).

Saat ini pelaku perempuan tanpa identitas diamankan di Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah diperiksa, terungkap identitas perempuan tersebut bernama Siti Elina (24).

Dia warga RT/RW 03/13, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Ketua Rukun Tetangga RT 13 RW 03 Nurjanah membenarkan terduga pelaku tersebut merupakan salah satu warganya.

“Iya benar itu warga saya Siti Erlina. Suda lama dia. Lahir di sini. Orang tua di sini,” kata Nurjanah saat ditemui di lokasi pada Selasa (25/10/2022).

Kepada media, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi terungkap perempuan bersenjata yang akan menerobos Istana Kepresidenan Jakarta di Jalan Medan Merdeka Utara bertindak sendirian dan tidak teroganisasi.

“Individu, sementara ini individu,” kata Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Selasa, (25/10/2022).

Perempuan tersebut, kata Moeldoko, membawa senjata rakitan tanpa proyektil.

Untuk diketahui senjata tersebut sempat ditodongkan ke anggota Paspampres yang hendak menangkapnya.

Vidio Saat Kejadian Wanita Bercadar Tertangkap di Depan Istana Negara

“Tapi senjatanya memang senjata rakitan ya. Itu ada selongsongnya tapi proyektilnya tidak ada, ini lagi didalami semuanya,” kata Moeldoko. (Marully/Red/PI)

 

Loading