PATRAINDONESIA.COM (Tegal Pantura) — Masyarakat Kabupaten Tegal tengah dihebohkan oleh adanya pocong yang berkeliaran di wilayah mereka.
Heboh soal keberadaan pocong ini terjadi tepatnya di Desa Plumbungan, Pedukuhan Kembangpang, Kabupaten Tegal.
Cerita tersebut membuat sebagian warga masyarakat resah. Isu keberadaan makhluk ini kini ramai dibahas masyarakat mulai dari warung kopi pinggir jalan hingga rumah makan yang berada di sekitar pedukuhan Kembangpang.
Dikatakan salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, beberapa malam lalu ada warga yang kehilangan uang sebesar Rp 300 ribu.
“Bu Kasni hilang uang Rp 300 ribu, warga lainnya juga mengalami kehilangan uang yang tak wajar. Ada yang Rp 300 ribu, ada juga yang Rp 150 ribu, jumlahnya bervariasi,” ungkapnya.
Menurut warga, kejadian ini telah lama terjadi dan menjadi rumor di tengah masyarakat, sejak sebelum hari raya idul Fitri.
Menurut paranormal Desa Larangan, Ki Ageng Muara, pocong yang berkeliaran malam adalah bentuk pesugihan gaya baru.
“Gantinya babi ngepet, diduga dilakukan suami istri yang bersekutu dengan setan. Yang perempuan menunggu di rumah dan yang laki laki berkeliling mencari dompet padat,” dugaan Ki Ageng.
Namun, Ki Ageng enggan menjelaskan lebih detail dugaan pelaku tersebut. Ki Ageng menganjurkan agar warga yang tak ingin diganggu pocong membuat patok kuburan untuk disimpan di balik pintu rumah.
“Pocong akan pergi menjauh karena dikira rumah kuburnya sendiri. Bagi para pedagang yang senang menyimpan uang dalam kotak, agar kotaknya dicampuri jarum, atau bisa juga tusuk sate. Pocong takut dengan benda tajam semacam jarum,” papar Ki Ageng Muara saat ditemui di padepokannya di kawasan Larangan. (Tejo/red/BRP)
Setan doyan duit…hadeuhhhh