oleh

Pecah !!! Tawuran Dua Kelompok Pemuda Saling Serang di Terowongan Manggarai.

PATRAINDONESIA.Com (Jakarta Selatan)- Tawuran antar dua kelompok pemuda terjadi di kolong terowongan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (04/09/2022) pagi tadi.

Warga sekitar yang bernama Erni (21) mengatakan, tawuran pecah sekitar pukul 06.00 WIB.

“Awalnya bagaimana saya kurang tahu, tiba-tiba sudah terdengar kembang api,”ujar Erni saat ditemui di lokasi.

“Terus anak-anaknya langsung ngumpul di situ tepatnya kolong Manggarai,” lanjut Erni

Dari penglihatannya, mereka tampak membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit, parang dan lainnya.

Tak hanya celurit dan petasan, para pelaku tawuran juga melengkapi dirinya dengan membawa batu dan bambu.

“Bawa sajam yang panjang-panjang, terus bawa batu, sama bambu yang panjang dan petasan,” katanya.

Menurut Erni, mereka yang terdiri dari kurang lebih 10 orang lebih itu saling serang dengan batu dan sajam.

“Iya,nyerang. Mundur-maju, mundur-maju, gitu aja terus,” ujarnya.

Erni mengatakan bahwa tawuran itu berlangsung cukup lama.

Tawuran akhirnya bubar setelah petugas kepolisian datang ke lokasi.

“Polisi datang sekitar jam setengah 7 atau jam 7an. Langsung pada bubar,” tutur Erni.

Lanjut,Erni menuturkan bahwa dirinya tidak tahu pelaku tawuran berasal dari mana.

“Tidak ada korban luka atau jiwa,” ujarnya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tawuran antar dua kelompok pemuda tersebut menjalar hingga akses jalur masuk Stasiun Manggarai.

Terlihat dua kelompok saling serang dengan senjata tajam (sajam) yang mereka bawa berupa celurit sampai besi panjang dan lainnya.

Akibat tawuran ini, arus lalu lintas di sekitar Terminal Bus Manggarai dan akses Stasiun Manggarai tersendat.

Tawuran tersebut bahkan menjadi tontonan warga sekitar.

Pengendara pun tidak dapat melintas, kedua ruas jalan itu tertutup guna saling serang oleh dua kelompok pemuda tersebut.

Kondisi saat ini sudah kondusif dan arus lalu lintas kembali normal.

Di lokasi kejadian,terlihat masih ada serpihan kaca yang masih berserakan di jalan.(Haryansyah/Red/Pi)

Loading