oleh

Aksi Ribuan Buruh Indonesia Tuntut Cabut Omnibuslaw di Depan Gedung DPR RI

PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Pusat) – Massa dari aliansi aksi 1 juta buruh Indonesia unjuk rasa menuntut UU Omnibuslaw di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat.

Pantauan media PatraIndonesia.Com di lokasi unjuk rasa, terlihat spanduk dan bendera hingga menutupi gerbang dari atas pintu masuk DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (10/08/2022)sekitar pukul 15.40 WIB

Massa aksi masih terus berdatangan dari arah jalan Gatot Subroto yang menjadi area parkir dan titik kumpul sebelum bergerak ke depan Gedung DPR/MPR RI.

Hadi Maryono Panglima Bapor (Barisan Pelopor) perwakilan Buruh Jawabarat mengungkapkan,
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

“Jadi pada hari ini kami diantara peserta dari federasi logam elektro dan mesin (LEM).kebetulan saya koordinator Jawabarat, barisan pelopor”sambung Hadi.

“Kami seluruhnya hari ini ada kira-kira 38 Federasi dan ada kira-kira beberapa konfederasi,kami hadir hari ini jujur dengan segala kemarahan,kenapa cipta kerja yang dinyatakan konstitusional MA Konsitusi ternyata sampai saat ini masih diupayakan untuk berlanjut,” ujar Hadi.

“Sehingga kami hari ini datang dengan kemarahan dengan apa mengajak elemen buruh kalau kami federasi LEM.kami saat ini dengan bersama-sama 39 Federasi dan apabila hari ini tidak ada perubahan, hari ini tidak ada pembatalan,”kata Hadi saat ditemui di lokasi,Rabu.

“Maka tentunya akan tumbuh gelombang selanjutnya jauh lebih besar lagi,”lanjutnya.

“Secara umum isinya sangat mengurutkan buruh,kami tidak mau di revisi,kami minta dibatalkan hati mati.” ujar Hadi.

“Pertama untuk kaum buruh, dampaknya adalah upah UMP tidak naik UMK tidak naik, dilanjutkan dengan pensiun dengan apa namanya Outsourcing dan lain sebagainya.” tuturnya.

Dan kami sangat dirugikan.kita memang ada momen kita adalah sepanjang saat ini ada kesempatan akan ada diperbaiki bahasanya MK.

Kita tidak mau berbagi,sehingga kami minta seluruh federasi turun sehingga totalitas itu akan di cabut kita minta itu.

Sehingga memang aksi ini kita harapkan,biasanya federasi unjuk rasa masing-masing sehingga tidak kelihatan.

“Kami federasi LEM logam elektro mesin unjuk rasa setiap bulan itu di istana patung kuda.tapi tidak ada gunanya,diabaikan oleh pemerintah DPR dan sebagainya,” kata Hadi.

“Hari ini kami mengajak seluruh federasi untuk bersama-sama,agar apa didengerkan oleh wakil rakyat juga didengar oleh presiden demikian,”ucap Hadi saat di wawancarai awak media.

“Dan ini barangkali mengawali puncak kemarahan kita”.sambungnya.

Tadi ada anggota dewan DPD daerah informasi akan dicabut.seberapa hebat dia seberapa jumlahnya dia sehingga kami tidak puas.

Untuk itu hari ini kita tunggu,apa namanya keputusan dari pimpinan kita apakah kita nginap,apakah kita untuk merobohkan gedung DPR-RI nanti kita lihat,ini engga main-main kita.

Jadi tadi ada pimpinan DPD daerah datang,untuk DPR RI sampai saat ini belum ada yang datang.Sehingga kita minta kalau datang,maunya kita batalkan,bukan hanya janji-janji.

“Dan kita tidak mau masuk ke dalam,kalau mau dia turun janji batalkan cipta kerja.”tutur Hadi.

“Ada sekitar 200 ribu kurang lebihnya yang ikut seluruh buruh Indonesia,tapi Kawan-kawan bisa melihat dari ujung sampai ujung biar keliatan,bahkan ada yang tidak bisa masuk kesini,” pungkas Hadi.

Jumlah elemen buruh diantaranya, mulai elemen Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI),Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), hingga Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dan lainnya.

“Stop Batalkan dan Cabut Omnibuslaw.UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja sekarang juga. terlihat spanduk yang dibawa oleh para Buruh. “https://youtu.be/y75gp3GiyGs(Haryansyah/Red/Pi).

Loading