PATRAINDONESIA.COM ( SLAWI ) – Sutrisno (32) alias Slamet, akhirnya tidak srlamat alias tewas. Ia menghembuskan nafas terakhir Jumat (26/11), pukul 08.00 WIB tadi.
Minggu (21/11) lalu, Sutrisno sempat menjadi buron polisi karena ia menusuk istrinya sendiri hingga tewas.
Warga Desa Dukuhjati Wetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal itu mengalami luka serius di leher dan dada, usai berusaha bunuh diri saat akan ditangkap polisi, Kamis (25/11) malam.
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, dr Guntur Muhammad Taqwin SpAn MSc membenarkan jika pasien atas nama Sutrisno (35) akhirnya meninggal dunia.
Menurut Guntur, korban meninggal akibat luka tusuk di leher dan dada yang fia lakukan sendiri. Menurut dokter, luka di bagian dada itu tepat mengenai jantungnya.
“Pihak rumah sakit sudah berusaha melakukan penanganan maksimal sejak pasien masuk. Tapi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, pasien atas nama Sutrisno (32) meninggal dunia,” katanya.
dr Guntur tidak bisa menjelaskan lebih detail tentang kematian Sutrisno. Dan menyarankan untuk menanyakannya ke pihak berwajib. Hanya saja, ia menghembuskan napas terakhirnya diduga karena luka yang dialaminya sangat serius. Utamanya di bagian leher dan dadanya.
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa’at melalui Kapolsek Lebaksiu, AKP Nugroho Santoso juga membenarkan nyawa pelaku penusukan tidak bisa diselamatkan. Korban meninggal di rumah sakit dengan luka tusuk di leher dan dada.
“Saya mendapat laporan dari anggota demikian. Pelaku meninggal dunia di rumah sakit,” ucapnya singkat kepada wartawan di Tegal.
Sebelumnya diberitakan Sutrisno alias Slamet (32), warga Dukuhjati Wetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal yang tega menusuk leher dan dada istrinya sampai tewas, Minggu (21/11) lalu, saat ini dirawat intensif di RSUD dr. Soselo Slawi.
Pelaku nekat berusaha bunuh diri dengan mencoba menusukkan pisau ke leher dan dadanya dengan pisau dapur. Beruntung aksi nekatnya itu berhasil dicegah personel Satreskrim Polres Tegal yang hendak menangkapnya, Kamis (25/11) malam.
Polisipun membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Sutrisno alias Slamet akhirnya tak bisa diselamatkan. (*/Red/PI)