PATRAINDONESIA.COM (Halmahera Barat) – Sultan Jailolo mempersembahkan sejarah adat Jiko Makolano dengan mengangkat kekayaan budaya suku Sahu dan suku Wayoli di daerah Jailolo pada Rabu, 5 Juni 2024.
Suku Sahu terkenal dengan keahlian mereka dalam kerajinan tangan dan seni tradisional, sementara suku Wayoli memiliki warisan budaya dan tradisi yang unik.
Menurut Gamal, Jogugu (Pemegang) Kesultanan Jailolo memiliki ciri khas warisan budaya.
“Daerah ini memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari suku Sahu dan suku Wayoli,”kata Gamal.
“Jailolo juga merupakan bagian dari keragaman budaya yang kaya di daerah ini. Setiap suku di Indonesia memiliki warisan budaya yang unik dan beragam, termasuk dalam hal bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi,”ujarnya.
Jogugu juga menegaskan bahwa “makanan adat merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat setempat di berbagai daerah, termasuk di Jailolo,”Tutup Gamal.
Suku Wayoli dikenal dengan pakaian adat berwarna-warni dan motif-motif tradisional yang kaya akan makna simbolis.
Pakaian adat suku Wayoli sering kali terbuat dari kain tenun atau kain tradisional lainnya yang dihiasi dengan sulaman tangan atau motif-motif khas suku Wayoli.
Sementara suku Sahu juga memiliki pakaian adat yang unik dan indah.
Pakaian adat suku Sahu biasanya terdiri dari busana tradisional yang elegan dan dihiasi dengan detail-detail khas suku Sahu, seperti motif tenun, hiasan manik-manik, atau aksesoris tradisional.(DN/Red/PI).