oleh

Setelah Melindas Ibu Penjual Pecel Hingga Tewas, Truk Pengangkut Tanah itu Kabur ke Jalan Tol

PATRAINDONESIA.COM (Tangerang) – Truk pengangkut tanah yang sedang melaju itu tak bisa mengindari motor yang dikendarai seorang ibu.

Motor yang tersenggol truk tadi mengakibatkan sang itu terpental. Dan, dan, dan ibu tersebut terlindas truk. Tubuh sang ibu remuk hingga sulit dikenali.

Motor yang dikendarai korban, tampak masih utuh. Honda Supra bernomor polisi … 6758 CXO itu hanya pecah lampu belakangnya.

Peristiwa tragis ini terjadi Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 15.00 sore tadi di jalan MH Thamrin – Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten. Tepatnya di depan gedung Transmart Cikokol.

Sedangkan truk tanah yang telah merenggut nyawa seorang ibu itu terus melaju. Kabur.

Menurut para saksi mata, truk tersebut melaju masuk ke jalan tol ruas Jakarta-Merak yang pintu masuknya tak jauh dari lokasi kejadian.

Peristiwa mengerikan tersebut langsung membuat macet jalan MH Thamrin yang memang padat.

Dalam tempo tak terlalu lama, polisi berdatangan dan mengevakuasi jazad korban yang ditutupi kardus tersebut.

Aparat kepolisian setempat pun sudah datang dan membawa jazad korban yang tampak mengenakan sepatu dan celana panjang warna coklat itu ke RSUD Kabupaten Tangerang.

“Untuk diautopsi. Suami korban juga sudah datang menunggui di rumah sakit. Rekan-rekan ojol URC Tangerang Bersatu sedang menunggu hasil otopsi dari pihak RSUD Tangerang Kabupaten,” tutur salah seorang anggota URC Tangerang Bersatu kepada Bodil dari patraindonesia.com

“Korban adalah seorang ibu-ibu. Menurut warga setempat ibu itu adalah tukang pecel di sekitaran Cikokol. Tetapi alamat di KTP-nya Tigaraksa,” katanya.

Yang menarik adalah, ibu tersebut mengenakan helm Gojek. Karena itulah komunitas ojol mengawal korban hingga rumah sakit. Tujuannya memastikan korban itu driver ojol apa bukan.

“Ternyata dia bukan ojol. Dia sipil (awam). Dan berprofesi sebagai penjual pecel,” kata anggota URC yang malam ini masih menunggu korban di rumah sakit. (bodil/red/PI)

Loading