PATRAINDONESIA.COM
(Muara Teweh) – Masih dalam rangka Semarak Kemerdekaan, berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh anak bangsa , sebagai bukti keikut sertaan dalam menyambut dan memeriahkan Perayaan HUT ke 78 Republik Indonesia, tahun 2023.
Sanggar Tari Setyo Budoyo Muara Teweh, pimpinan Hoiri, tentunya ikut serta menggelar kegiatan dalam menyambut perhelatan ini.
Sanggar Tari Setyo Budoyo yang berdiri sejak tahun 1983 ini bekerja sama dengan lingkungan Rt 30 dan 30 A Wonorejo, menggelar beberapa kegiatan lomba, seperti Panjat Pinang, Tarik Tambang, Balap Karung, Makan Kerupuk, Lomba Kelereng dan ada hal yang paling unik yaitu Panjat Pisang ( Panjat Gedang) lomba ini ditujukan untuk anak- anak.
Kegiatan yang digelar selama 3 hari sejak tanggal (18 hingga 20 /08/2023) di halaman ISBDS( Institut Seni Bela Diri Silat) Cipta Sejati, Jalan Artomoro Rt 30 Wonorejo Kelurahan Melayu, Muara Teweh, disambut antusias oleh masyarakat khusus nya RT 30 dan 30 A ( yang punya gawe) serta masyarakat lainnya seputaran Muara Teweh.
Pada acara puncak, Minggu ( 20/08/2023) Selain ada lanjutan beberapa lomba Seperti Panjat Pinang, juga di isi dengan hiburan – hiburan tampilan dari Sanggar Tari Setyo Buduyo, dengan Koordinator Lapangan, Sardi atau yang akrab dipanggil Abah Dobel W.
Menurut Sardi, “Tujuan digelar kegiatan ini, selain untuk menyambut HUT ke 78 RI, juga ikut melestarikan Seni Budaya Kuda Lumping, memperkenalkan kepada masyarakat luas, agar Seni Budaya Bangsa ini tetap lestari,” ucapnya
Selain menampilkan Tari Kuda Lumping, juga ada atraksi makan Kelapa yang dikupas menggunakan gigi, juga atraksi makan beling.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Sarikun yang saat itu didampingi Abah Dobel W, anggota dari Sanggar Tari Setyo Budoyo ini berjumlah sekitar 150 personil, termasuk, pemain musik, penyanyi ( Sinden) juga sebagai Penari. Sementara untuk Pembina ada 10 personil.
” Kami berharap dengan digelarnya acara ini, masyarakat dapat terhibur dan senang dengan hiburan dan lomba- lomba yang sudah kami adakan selama 3 hari ini, untuk hadiahnya, jangan dipandang nilainya, tetapi rasa kebersamaanlah yang kita pererat. Hal ini menjadi salah satu momen dimana kita bersatu, bekerja sama dalam sebuah lomba untuk meraih sebuah kemenangan,” pungkas Sarikun.
( Didimtw/Red/PI)