PATRAINDONESIA.COM (Tangerang) – Sosok perawakannya yang kecil, rambut gondrong disemir warna kuning tipis-tipis serta motor besar yang penuh dengan stiker menambah nyentrik sosok Ojol satu ini.
Sabeno kayo atau lebih akrab dipanggil Ayah Beno dikalangan Ojol, pria kelahiran Jakarta 54 tahun silam tersebut, sosoknya memang dianggap sebagai ayah angkat untuk sebagian besar Ojol yang ia bina.
Ia membuat sekaligus mengetuai komunitas Ojol dibeberapa wilayah seperti Komando Lintas Barat (KLB), Tambora Bersatu (TAMBER) dan beberapa komunitas-komunitas Ojol lainnya baik di Jabodetabek atau di luar daerah.
Banyak anggapan sosoknya yang tegas sering dikaitkan dirinya sebagai intelegent, menanggapi hal itu Sabeno Kayo membantah, “saya bukan buser, atau intelegent, tapi saya memang dibina oleh instansi yang tidak bisa saya sebutkan, untuk menangani beberapa bidang dan sampai saat ini saya masih aktif menangani bidang tersebut,” Jelasnya.
Sabeno kayo pertama kali menjadi Ojol pada saat terjadinya peristiwa aksi demonstrasi Ojol di Lippo, Kuningan Jakarta tahun 2016 silam, ia merasa salut dengan solidaritas Ojol yang kompak atau solid.
Saat ini Sabeno Kayo membina puluhan komunitas Ojol dengan ratusan anggota yang ada di Jakarta Barat, tepatnya di Tambora. Pihaknya akan bekerja sama dengan Polsek Tambora, Jakarta Barat dalam rangka turut menciptakan KAMTIBMAS di wilayahnya.
Saat disinggung mengenai jika ada tawaran untuk menjadi bagian partai politik, ia menyampaikan kurang begitu tertarik jika tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Sabeno Kayo juga menyampaikan saat ini ia sangat membutuhkan mobil ambulance, karena ingin sekali membantu masyarakat umum, Ojol dan keluarganya, Jika sewaktu-waktu membutuhkan. (Ivan Oz/RED/PI)
Mantap…. Tetap smngat dan tetap jadi panutan….. Kita….. Salam Tetew…… Uhuyyyy
Satu lgi sosok ojol inspiratif namun beda rasa
Mantul.. Semoga tercapai untuk membantu sesama