PATRAINDONESIA.COM (KUALA KURUN) – Unit Pelaksana Tugas (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dan saat ini, terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat di daerah setempat, dengan membuat terobosan dan inovasi baru bagi perawat melayani, asuhan, jaga etika, atur kunjungan (Maja).
Direktur UPT RSUD Kuala Kurun dr Rusni D Mahar mengatakan, gagasan ini merupakan Inovasi Perubahan yang dibuat oleh bidang keperawatan, dalam meningkatan pelayanan untuk pasien-pasien setelah mendapat perawatan di rawat inap dan setelah pasien pulang.
“Memang selama ini, kita belum pernah melakukan perawatan kepada pasien yang sudah pulang dari RS Kurun, maka dengan adanya Inovasi Maja itu bisa memberikan semangat baru bagi pasien kita,” ucap dr Rusni D Mahar, Rabu (03/07).
Menurut dia, perawat Maja merupakan peningkatan pelayanan dari RS Kuala Kurun karena selama ini banyak rekan-rekan perawat, kembali diminta melanjutkan asuhan keperwatan dirumah dengan alasan kesibukan keluarga. Hal itu, memudahkan pengawasan selama dirumah serta pasien lebih nyaman, dengan petugas yang sudah membantu merawat saat di rumah sakit.
“Pasien atau keluarga yang meminta tenaga kesehatan dari rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan asuhan keperawatan dari Tim Perawat Maja kita sediakan di RSUD Kuala Kurun sebanyak 15 orang yang memiliki skill dan kemampuan berkomunikasi yang baik,” akui mantan Kepala Puskesmas Kahut ini.
Selain itu, sambung dia, mereka juga memiliki sertifikat-setifikat keahlian di dalam pelayanan perawat Maja dan memiliki kreteria yaitu untuk pasien terminal, luka bakar, DM, BBLR, gang, lansia, degeneratif, serta penyakit kronis yang memang membutuhkan tenaga medis dalam memberikan asuhan keperawatan.
Perawat Maja, katanya menambahkan, juga bukan saja bergerak di pelayanan asuhan keperawatan tapi diberdayakan sebagai Tim kesehatan Rumah Sakit misalnya ada event keagamaan sepeti Pesparawi, MTQ, Haji. Dan mereka akan dilibatkan, serta event pemerintah daerah mendampingi dokter pengobatan gratis , sunatan masal, pemeriksaan kesehatan,kegiatan olahraga,bencana alam dan lain-lain.
“Untuk perawat Maja pada saat ini masih kita proses pembuatan SK direktur, SOP dan Pedoman .Semoga Inovasi Perawat Maja ini secepatnya bisa berjalan dan harapannya mohon dukungan dari stekholder,” pungkas dr Rusni.(Nya/Red/PI)
