oleh

PT Jasa Raharja Gelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD), Untuk Relawan Mojokerto

PATRAINDONESIA.COM (Mojokerto) – Banyaknya angka kecelakaan di wilayah Mojokerto, Jawa Timur, menjadi masalah bagi instansi terkait untuk menanggulangi dan mengatasinya.

PT Jasa Raharja Perwakilan Mojokerto, menggelar kegiatan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD) dengan tema “Pelatihan Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Berlalu Lintas”.

Acara tersebut diadakan di aula gedung Royal Trawas Hotel Mojokerto, Jalan Raya Slepi, Ketapantame, Ketapanrame, Kec. Trawas, Mojokerto.

Sebanyak 50 peserta relawan mengikuti kegiatan tersebut.

Para Relawan yang terlibat dari berbagai komunitas di Mojokerto dan sekitarnya pun nampak hadir dalam acara tersebut, seperti: komunitas ILS, ISM, IMM, ILKP, ILBP, ILKJ, Relawan SESE, Relawan SEMAR.

Perwakilan PT. Jasa Raharja Provinsi Jatim, Jasa Raharja Kabupaten Mojokerto, Satlantas Polres Mojokerto, dan PMI Mojokerto hadir juga dalam acara.

Kegiatan acara tersebut dilakukan, sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas cedera pada korban.

Pada kesempatan ini, pemateri dari Unit Satlantas Polres Mojokerto IPTU Edy Widoyono S sos, selaku Kanit Turjawali, Tim PMI cabang Mojokerto dan kepala PT Jasa Raharja Cabang Mojokerto Rafie.

Rafie mengatakan, dalam pelatihan Pemantapan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).

Jasa Raharja berharap angka kecelakaan yang selama ini terjadi pada tahun 2021 terutama di jalur puncak agar menurun, “terutama jalur Gotek, dan Pacet mojokerto”.

Dalam pelatihan ini disertai juga simulasi penanganan bagi korban laka lantas. Sehingga dapat memberi pengetahuan bagi para Relawan yang hadir.

Supono salah satu anggota Komunitas dari ILS menuturkan, semoga dengan adanya pelatihan ini, dapat berguna di saat adanya kecelakaan di jalur yang rawan kecelakaan.

Jasa Raharja Provinsi Jatim pun juga memberikan alat bantu keselamatan berupa helm, rompi, dan stik lamp, untuk para peserta.

“Mengingat saat ini masih pandemi Covid- 19, demi memutus mata rantai virus Corona. Pelatihan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan swab antigen di tempat, kepada seluruh peserta dan panitia,” jelas Rafie.
(Andi/red/PI)

Loading