oleh

Perubahan Pemberlakuan Contraflow Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2024

PATRAINDONESIA.COM ( Jakarta ) –Sistem lalu lintas contraflow akan tetap diberlakukan pada arus balik mudik Lebaran 2024, seperti dibenarkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan. Jumat (12/42024).

Beberapa modifikasi dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dan mengatasi kejadian fatal yang terjadi belakangan ini, seperti yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Penyesuaian utama mencakup peningkatan terkait langkah-langkah keselamatan. Dengan ditingkatkan jarak pemasangan reflektor yang lebih pendek yaitu 10 meter dibandingkan sebelumnya 30 meter. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian pengemudi saat berkendara di kondisi contraflow.

Selain penempatan reflektor yang direvisi, otoritas penegak hukum akan mengerahkan personel di titik-titik kemacetan kritis yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Seperti Jasa Marga, operator jalan tol, dan juga meningkatkan efisiensi manajemen lalu lintas.

Selanjutnya, safety car akan ditempatkan di jalan tol untuk memantau lalu lintas contraflow jika strategi rekayasa lalu lintas ini diterapkan. Kehadiran lebih banyak kendaraan penyelamat seperti truk derek akan ditingkatkan di sepanjang ruas contraflow untuk mempercepat waktu tanggap terhadap insiden atau kecelakaan yang mungkin terjadi di area tersebut.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa salah satu skema utama yang diterapkan adalah one way, yaitu pemberlakuan satu arah pada ruas jalan tertentu. Setelah one way selesai, contraflow akan diberlakukan.

Rencana ruas contraflow arus balik Lebaran 2024 tetap tidak berubah, meliputi KM 72 hingga KM 36 di Tol Jakarta-Cikampek. Jalur khusus ini dipilih karena terdapat titik konvergensi di KM 66 dimana Trans Jawa dari Timur bertemu Cipularang dari arah Bandung. Di persimpangan ini, rasio penglihatan berada pada angka 1,16, yang menunjukkan tingkat kemacetan yang parah. Ungkapnya.

Dengan menerapkan solusi rekayasa lalu lintas di kawasan ini dengan rasio visi 0,96, upaya dilakukan untuk meringankan beban lalu lintas dan memastikan arus lebih lancar pada periode puncak perjalanan.ujarnya, dikutip patraindonesia.com dari laman Korlantas Polri. (Anton/Red/PI).

Loading